Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Imbal Hasil Obligasi Amerika Serikat Meningkat

Imbal Hasil Obligasi Amerika Serikat Meningkat

by Reza Aswin

Apa yang terjadi di pasar

     Setelah Moody’s menurunkan peringkat kredit Amerika Serikat dari Aaa ke Aa1, dampak yang terjadi adalah imbal hasil obligasi di negara tersebut meningkat. Pasar saham yang awalnya melemah kembali naik akibat investor mengabaikan penurunan rating kredit oleh Moody’s. Imbal hasil obligasi AS tenor 30 tahun mencapai titik tertinggi 5,03% dan imbal hasil tenor 10 tahun mencapai 4,45%. Ray Dalio pendiri Bridgewater Associates memperingatkan bahwa penurunan peringkat kredit merupakan hal yang serius, mengingat dalam Lembaga kredit tersebut tifak memperhitungkan resiko pemerintah Federal mencetak uang untuk membayar utangnya. “ Mereka tidak memperhitungkan resiko yang lebih besar bahwa negara yang terlilit utang akan mencetak uang untuk membayar utang mereka, sehingga menyebabkan pemegang obligasi menderita kerugian akibat menurunnya nilai uang yang mereka terima” kata Ray Dalio. Keadaan ini tentunya membuat ketidakpastian menjadi lebih tinggi kedepannya.

 

Ekspektasi Pasar

Dengan melihat Fenomena yang terjadi saat ini maka diprediksi XAUUSD = Sideways Cenderung Bullish – USDJPY = Sideways Cenderung Bearish – AUDUSD = Sideways Cenderung Bullish

 

Trading Plan :

XAUUSD: BUY

Buy Limit: 3148 – 3209 dengan target 3271 – 3331

Stoploss 3053

Grafik XAUUSD time frame D1

 

USDJPY: SELL

Sell Limit: 145.83 – 146.74 dengan target 143.07– 143.93

Stoploss 148.73

Grafik USDJPY time frame D1

 

AUDUSD: BUY

Buy Limit: 0.6360 – 0.6439 dengan target 0.6527– 0.6597

Stoploss 0.6221

Grafik AUDUSD time frame D1

 

Disclaimer

Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan. Trading pada prinsipnya adalah Risk Management dan bukan Profitabilitas semata.