Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Imbal Hasil Obligasi Global Menguat

Imbal Hasil Obligasi Global Menguat

by Reza Aswin

Apa yang terjadi di pasar

     Pasar obligasi global kembali menjadi focus para pelaku pasar karena mengalami penguatan. Imbal hasil obligasi 30 tahun AS mencapai 4,89%, Jepang 3,28%, Inggris 5,61% dan Jerman 3,37%, dimana ini menunjukkan adanya kekhawatiran atas perlambatan ekonomi global yang akan terjadi kedepannya. Meskipun tidak ada krisis di pasar obligasi, tetapi tingginya harga yang dibayarkan oleh pemerintah, dikombinasikan dengan suku bunga yang tinggi, merupakan masalah ekonomi dibanyak negara diseluruh dunia. Kebijakan tarif oleh Pemerintah Trump merupakan pemicu terjadinya kenaikan imbal hasil obligasi secara makro, dimana gangguan atas rantai pasokan akan membuat angka inflasi meningkat ditengah suku bunga yang tinggi serta adanya deficit anggaran pemerintah. Keadaan ini tentunya membuat para pelaku pasar meninggalkan obligasi jangka panjang dan mencari instrument keuangan yang lebih aman sebagai alat lindung nilai dari semua asset mereka.

 

Ekspektasi Pasar

Dengan melihat Fenomena yang terjadi saat ini maka diprediksi XAUUSD = Sideways Cenderung Bullish – USDJPY = Sideways Cenderung Bearish – USDCHF = Sideways Cenderung Bearish

 

Trading Plan :

XAUUSD: BUY

Buy Limit: 3482 – 3520 dengan target 3567 – 3602

Stoploss 3412

Grafik XAUUSD time frame D1

 

USDJPY: SELL

Sell Limit: 148.38 – 149.38 dengan target 146.03 – 147.02

Stoploss 150.90

Grafik USDJPY time frame D1

 

USDCHF: SELL

Sell Limit: 0.8059 – 0.8102 dengan target 0.7950 – 0.7992

Stoploss 0.8172

Grafik USDCHF time frame D1

 

Disclaimer

Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan. Trading pada prinsipnya adalah Risk Management dan bukan Profitabilitas semata.