Apa yang terjadi di pasar
Laporan data angka inflasi Amerika Serikat yang dirilis tadi malam meningkat dari 2,7% menjadi 2,9%, tetapi para pelaku pasar, melakukan risk on, sehingga indeks saham kembali naik. Keadaan ini tentunya tidak lepas dari adanya penurunan data inflasi inti dari 3,3% menjadi 3,2%, dimana data ini merupakan harga barang dan jasa diluar energi dan makanan. Harga energi dan komoditas yang mulai naik akhir akhir ini,menyumbang 40% dari harga yang terbentuk, sehingga wajar apabila angka inflasi naik. Keadaan ini tentunya tidak banyak mengubah kebijakan Fed pada pertemuan akhir bulan ini, dimana tidak akan mengubah tingkat suku bunga yang ada. Sedangkan para pelaku pasar melihat ini sebagai peluang untuk beralih sementara ke instrument keuangan yang beresiko dengan menjual mata uang US Dollar sebagai aksi profit taking.
Dari Timur Tengah dilaporkan bahwa Israel dan Hamas mencapai kesepakatan gencatan senjata. Kesepakatan tiga fase yang diumumkan oleh Presiden Joe Biden ini, akan dimulai pada hari minggu yang diawali dengan gencatan senjata dan pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas dan Israel. Pembebasan sandera secara keseluruhan akan dilakukan pada fase ke dua dengan gencatan senjata permanen. Ini dapat menjadi factor peredam tensi konflik geopolitik global sehingga ketidakpastian setidaknya menurun.
Ekspektasi Pasar
Dengan melihat Fenomena yang terjadi saat ini maka diprediksi XAUUSD = Sideways Cenderung Bullish - AUDUSD = Sideways Cenderung Bullish - USDJPY = Sideways Bearish
Trading Plan :
XAUUSD: BUY
Buy Limit: 2625 – 2657 dengan target 2705 - 2731
Stoploss 2575
Grafik XAUUSD time frame D1
AUDUSD: BUY
Buy Limit: 0.6145 – 0.6215 dengan target 0.6301 – 0.6375
Stoploss 0.6031
Grafik AUDUSD time frame D1
USDJPY: SELL
Sell Limit: 156.67 – 158.04 dengan target 153.81 – 155.33
Stoploss 160.77
Grafik USDJPY time frame D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan. Trading pada prinsipnya adalah Risk Management dan bukan Profitabilitas semata.