Jepang Dalam Dilema
by
Reza Aswin
Apa yang terjadi di pasar
Sejak Sanae Takaichi terpilih menjadi Perdana Menteri Jepang pada tanggal 21 Oktober 2025, banyak menarik perhatian para pelaku pasar. Takaichi yang berasal dari Partai LDP menjadi Perdana Menteri Wanita pertama di Jepang dan sangat pro dengan pertumbuhan ekonomi. Paket stimulus raksasa senilai 21,3 Yen atau $ 135 milliar telah disetujui untuk pemulihan konsumsi domestic dan kenaikan biaya hidup, ditengah perlambatan ekonomi global. Keadaan ini membuat para pelaku pasar khawatir terhadap utang public, sehingga yield obligasi pemerintah Jepang (JGB) melonjak naik dan nilai tukar Yen melemah kelevel terendah sejak 10 bulan terakhir. Selain itu dengan adanya kebijakan fiscal yang besar ini membuat angka inflasi cenderung naik, sehingga Asahi Noguchi yang merupakan “ Policy Board” dan Bank of Japan mengatakan bahwa akan ada kenaikan suku bunga secara bertahap. Dengan melihat semua yang terjadi maka Jepang saat ini dalam dilemma, dimana dorongan fiscal yang besar dan normalisasi, membuka peluang tetapi sekaligus menigkatkan resiko bagi pasar keuangan global.
Ekspektasi Pasar
Dengan melihat Fenomena yang terjadi saat ini maka diprediksi XAUUSD = Sideways Cenderung Bullish - USDJPY = Sideways Cenderung Bearish – NZDUSD = Sideways Cenderung Bullish
Trading Plan :
XAUUSD: BUY
Buy Limit: 4080 – 4135 dengan target 4226 – 4291
Stoploss 3983
Grafik XAUUSD time frame D1

USDJPY: SELL
Sell Limit: 156.35 – 157.43 dengan target 154.43 – 155.40
Stoploss 159.34
Grafik USDJPY time frame D1

NZDUSD: BUY
Buy Limit: 0.5679 – 0.5715 dengan target 0.5775 – 0.5803
Stoploss 0.5616
Grafik NZDUSD time frame D1

Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan. Trading pada prinsipnya adalah Risk Management dan bukan Profitabilitas semata.
