Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Langkah Besar Arab Saudi Menaikkan Harga Minyak Mentah Dunia

Langkah Besar Arab Saudi Menaikkan Harga Minyak Mentah Dunia

by Didimax Team

Pada perdagangan hari rabu, 6 Januari. Harga minyak mentah dunia menunjukkan penguatan. Hal ini disebabkan oleh pemerintah Arab Saudi mempunyai rencana besar dengan memotong output dari minyak itu sendiri. Keinginan tersebut memicu terjadinya lonjakan Bullsh yang terus berlanjut. Pada perdagangan dunia Brent di titik $53,75.

Sementara itu, untuk jenis lain seperti  West Texas Intermediate berada di kisaran angka $50,03. Dengan pergerakan ini, mereka  sudah menunjukkan pergerakan cukup signifikan. Tertinggi selama bulan Februari tahun lalu. Penguatan itu menjadi pertanda baik untuk perekonomian dunia. Beberapa negara sudah menunjukkan perbaikan ekonomi.

Hampir selama 1 tahun penuh dunia memang sedang dirundung duka. Menghadapi krisis berkepanjangan dan sulit keluar. Penyebaran Virus Corona memang sulit dihentikan membuat permintaan bahan bakar berasal dari fosil ini terus menurun. Sehingga, harganya terus tergerus menuju ke titik terendah.

 

Perundingan Dengan Anggota OPEC

Penurunan harga minyak memang terjadi pada hari senin atau awal perdagangan di tahun 2021. Penyebabnya adalah rasa khawatir dari anggota Opec+ mengenai permintaan di semester pertama. Apakah sesuai dengan harapan atau tidak, mengingat pandemi belum juga berakhir dan diketahui terjadi gelombang ke dua.

Hal lain yang jadi penyebab gagalnya kenaikan adalah pertemuan pihak Rusia dengan Opec+. Di mana negara tersebut tetap bersi keras meningkatkan jumlah menjadi 500 ribu ton bph. Situasi tersebut diperparah dengan kondisi dunia saat ini masih tidak stabil. Beberapa negara belum perlu memikirkan rencana belanja.

Dalam data yang ada, tampak sekali permintaan harian sudah turun sekitar20% dari target yang seharusnya. Kondisi tersebut diyakini tidak akan berubah sebelum pandemi berakhir. Terlebih lagi, banyak negara sudah mulai melakukan pembatasan kunjungan untuk negara lain. Seperti, Indonesia yang melarang WNA untuk masuk.

Dari kenyataan ini, tidak akan ada perjalanan atau transaksi berjalan. Kondisi lain yang dipikirkan adalah situasi resesi masih membayangi sejumlah negara besar. Faktor ini memang sangat ditakutkan oleh anggota Opec+. Hanya saja, Pemerintahan Arab Saudi melakukan langkah besar untuk menyelamatkan harga.

Penurunan terus menerus membuat kerugian lebih besar juga akan terjadi. Apalagi, bahan yang digunakan cukup sulit untuk mendapatkannya. Langkah tersebut memang disambut baik oleh seluruh anggota. Benar saja, setelah keputusan tersebut akhirnya, biaya pembeliannya menunjukkan kenaikan cukup menyenangkan. Walau, tidak terlalu signifikan.

Arab Saudi Melakukan Terobosan Besar

Produsen utama dari penghasil minyak di dunia ini bersedia untuk menurunkan produksinya hingga 1 juta barel  per hari. Seperti, diketahui bahwa sudah sejak lama negeri ini bersi tegang dengan Rusia. Mereka seakan tidak ingin mengalah dan menunjukkan kedigdayaannya. Beberapa pengamat mulai prediksi atas kejadian ini.

Menurut pengalaman yang sudah terjadi, kedua negara memang sedang bersaing satu sama lain memperoleh pasar dunia. Dengan keputusan besar tersebut seluruh anggota Opec+ memuji kebijakan tersebut. Putera Mahkota Arab Saudi paham benar bila pasar sangat penting. Menjaga industrinya agar terus adalah kewajiban.

Dengan mengalahkan ego dengan menurunkan produksinya sampai  1 juta barel mulai berlaku pada Februari sampai Maret ini. menjadi langkah yang sangat tepat. Kenaikan harga minyak memang diperlukan untuk menjaga stabilitas baik itu berupa bisnis atau hanya sekedar mobilitas saja.

Dengan kebijakan tersebut, anggota opec+ memberikan lampu hijau kepada kazakhstan dan Rusia sepanjang 2 bulan untuk meningkatkan produksinya sampai 75 ribu barel per hari. Sementara, stok dari Amerika sendiri sudah semakin menipis. Hal tersebut terjadi akibat perusahaan yang bergerak di bidang energi mulai melepasnya.

Keputusan tersebut di buat agar pajak yang besar tidak dibebankan kepada mereka. Semuanya sudah dibakar habis dan dibentuk menjadi produk yang dapat diperjualbelikan di pasar. Sehingga, dampak covid pada keuangan mereka tidak terlalu terasa. Permintaan terhadap produk ini memang cukup besar.

Prediksi Harga Tahun 2021

Sampai saat ini belum ada satu negara maju dapat terbebas dari Virus Corona. Mereka masih berjuang dengan berbagai macam vaksin mencoba untuk di buat kemudian melakukan pengujian hingga vaksinasi. Ramalan tahun 2021 harga minyak dunia masih tetap tergerus walau tidak terlalu tajam.

Kecuali, vaksin tersebut efektif diberikan kepada seluruh warga dan hasilnya menunjukkan positif mampu mencegahnya untuk datang kembali tubuh. Bisa jadi, harganya akan kembali pada level normal. Masih menarik untuk dinantikan bagaimana pergerakannya ke depan. Apakah tergerus atau cenderung naik.