USDCAD atau U. S. Dollar/ Canadian Dollar merupakan pasangan mata uang yang termasuk dalam sebutan ‘Pasangan Komoditas’. Pasangan ini sangat berhubungan dengan laju fluktuasi komoditas perdagangan terutama minyak. Hal ini karena Kanada adalah salah satu negara dikenal sebagai salah satu produsen dan pemasok minyak terbesar di dunia.
Kemudian sasaran utama sebagai konsumen dari minyak tersebut adalah Amerika Serikat. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa Kanada sangat peka terhadap data ekonomi Amerika Serikat terkait jumlah konsumsi dan kesehatan nya. Selain minyak, komoditas lainnya juga diperhitungkan seperti tambang emas dan gas alam.
Hingga tanggal 2 September 2020 beberapa media menginformasikan bahwa telah terjadi penurunan pada nilai USDCAD. Pasangan ini berada pada titik paling rendah yaitu di kisaran 1,2993 atau mengalami penurunan sebesar 0,35%. Hal ini sudah terjadi sejak awal Januari tahun 2020 lalu.
Tentu ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhinya. Faktor faktor ini juga dapat disingkirkan ketika nilai tersebut ingin ditingkatkan kembali menjadi kondisi stabil ataupun meningkat. Namun ternyata, dibalik musibah turunnya nilai dari pasangan mata uang ini bisa membawa manfaat tertentu.
Faktor yang Mempengaruhi Turunnya Nilai USDCAD
Sebagai faktor utama mempengaruhi turunnya nilai pasangan mata uang ini adalah karena kondisi Dolar Amerika Serikat. Pada beberapa minggu ini, nilai Dolar Amerika Serikat dianggap melemah secara terus menerus. Sehingga menghasilkan kekhawatiran cukup besar. Hal ini juga diperparah akibat konferensi The Fed yang diadakan beberapa hari lalu.
Pada konferensi tersebut, The Fed mengatakan bahwa diberikan toleransi terhadap inflasi tinggi dan inflasi rata-rata. Kemudian efek dari perkataan tersebut membuat Greenback melakukan perpanjangan terhadap penurunan nilai Dolar Amerika Serikat. Bahkan, sejak hari Selasa 1 September 2020 diketahui bahwa nilai USD menuju titik paling rendah.
Seperti yang pernah terjadi di pada Mei 2018 silam bahwa nilai USD pernah berada pada titik paling rendah yaitu 91,75%. Melihat kondisi pergerakan nilai Dolar Amerika Serikat yang semakin menuju angka tersebut tentu membuat kekhawatiran yang besar. Oleh karena itu, Pasangan USDCAD akan fokus terhadap laju data yang dirilis oleh Amerika Serikat.
Data yang dirilis merupakan data terkait IMP Manufaktor dan diperuntukkan di bulan Agustus. Kemudian, data IMP Manfukator terkait ISM Amerika Serika akan sangat diperhatikan oleh para investor dan juga mereka sebagai pelaku pasar. Hal ini karena data yang rilis berkaitan dengan aktivitas manufaktur kedua negara tersebut.
Jika data IMP Manufaktur dirilis oleh Kanada tidak mencapai angka 50 maka hal tersebut menjadi sinyal bahwa akan terjadi kontraksi pada Manufaktur Kanada. Dampak dari hal tersebut adalah CAD akan mengalami penurunan dan memberhentikan kondisi USDCAD yang turun saat ini.
Hubungan Kenaikan Harga Minyak dengan Turunnya Nilai USDCAD
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa minyak merupakan salah satu komoditas andalan dari negara Kanada yang dikirimkan kepada Negara konsumen terbesar yaitu Amerika Serikat. Sehingga dinamika akan minyak mentah di dunia akan berdampak pada nilai USDCAD di kemudian hari.
Harga minyak mentah yang berangsur-angsur naik akan memberikan dukungan pada nilai USDCAD dengan kondisi masih akan turun dalam periode waktu yang tidak ditentukan. Harga minyak mentah naik hingga menuju angka 43%. Kondisi ini tentu membawa kabar baik terhadap negara Kanda yang akan mendongkrak nilai Dolarnya.
Sebagai negara yang mengandalkan komoditas utama minyak sebagai pendapatan tentu menjadikan mata uang Kanada mendominasi di atas Dolar Amerika Serikat. Data ini tentu akan berdampak pada kepercayaan investor. Ketika pasangan mata uang ini mengalami penurunan maka banyak investor akan ragu dalam melakukan penanaman saham.
Kedua negara ini harus berusaha berada pada kondisi stabil kembali untuk mempertahankan perhatian dari pelaku pasar dan juga investor. Hal ini bisa dilakukan melakukan kebijakan terhadap hambatan untuk mewujudkan kesepakatan bersama. Salah satunya adalah dengan memberikan harapan terhadap vaksin virus Corona.
Tentu ini dilakukan oleh negara Amerika Serikat sebagai bentuk usaha untuk mengembalikan kondisi nilai mata uang nya. Amerika Serikat menjadi negara yang mengalami efek buruk akibat adanya kasus Covid-19. Sehingga menghidupkan harapan terkait vaksin corona akan dinilai meningkatkan perhatian dari negara lainnya.