Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Menjelang Data Inflasi AS Sebabkan Dollar Bergerak ke Atas

Menjelang Data Inflasi AS Sebabkan Dollar Bergerak ke Atas

by Didimax Team

Dolar beringsut lebih besar menjelang data inflasi AS yang dirilis pada Kamis, sedangkan cryptocurrency stay di bawah tekanan sehabis pertukaran kripto Binance membatalkan rencana dalam menyelamatkan saingannya yang sakit FTX.

Greenback melonjak pada hari Rabu terhadap rekan-rekannya namun setelah itu memangkas sebagian dari peningkatan itu, dengan investor juga tentu mengolah hasil pemilihan paruh waktu AS.

Indeks dolar yang melacak mata uang terhadap mata uang utama, terakhir naik sebesar angka 0,11% jadi 110,48. Seluruh mata tertuju pada angka inflasi AS yang dirilis pada hari Kamis, yang bisa berakibat besar pada skala peningkatan suku bunga Federal Reserve AS di masa yang akan datang.

 

Kecemasan yang Akhirnya Muncul di Pasar

Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan indeks harga konsumen utama menampilkan peningkatan 8% tahun ke tahun di bulan Oktober, namun turun dari 8,2% di bulan September.

EURUSD dengan pas menggambarkan kecemasan pasar menjelang informasi inflasi utama AS pada Kamis dini hari. Dengan demikian, pendamping mata uang utama ini memudarkan pemantulan korektif akhir hari Rabu dari 0,9992. 

Perlunya pencatatan bahwa harga berputar dari tingkat paling tinggi 2 bulan pada hari sebelumnya di tengah sentimen risk-off yang luas.

Dengan itu, penyusutan terkini harga bisa bertautan dengan sejumlah pendapat dari Presiden Federal Reserve (The Fed) Minneapolis Neel Kashkari. 

Saat ia mengatakan, menurut Reuters, “Kami tentu akan melaksanakan apa yang butuh kami lakukan dalam menekan inflasi kembali.” Walaupun The Fed lebih dahulu sudah dovish serta menantang pembeli dolar AS.

Sebab Presiden Federal Reserve (The Fed) New York John Williams lebih dahulu mengatakan kalau ekspektasi inflasi jangka panjang yang relatif normal merupakan berita baik. 

Pada baris yang sama, Presiden The Fed Richmond Thomas Barkin juga mengatakan kalau upaya melawan inflasi bisa menimbulkan penyusutan ekonomi AS, namun itu risiko yang harusnya diambil oleh The Fed.

Ekspektasi inflasi AS yang terlihat suram, cocok dengan tingkatan inflasi impas 5 tahun serta 10 tahun sesuai informasi Federal Reserve St Louis( FRED), membebani Dolar AS.

Kebalikannya, survei Bank Sentral Eropa( ECB) terkini tentang ekspektasi terhadap inflasi, “Sehabis inflasi HICP naik di atas 2% pada Juli 2021, anggapan serta ekspektasi inflasi konsumen juga mulai bergerak naik.”

Rusia juga nampak sudah menunjang optimisme kehati-hatian terkini serta menahan para penjual EURUSD sebab Rusia nampak mundur dari salah satunya ibu kota regional Ukraina yang direbut, ialah Kherson. 

Tidak hanya itu, Presiden Vladimir Putin kemungkinan besar tidak dapat mendatangi KTT G-20 mendatang yang diadakan di Bali, itu diawali bertepatan pada tanggal 15 November. 

Tidak hanya itu, sedikit penyusutan dalam jumlah setiap harinya Covid Cina Daratan, dari 1.294 jadi 1.133, bergabung dengan surutnya harapan atas Partai Demokrat. Hal tersebut untuk memperoleh bagian kekuasaan utama dalam pemilu sela AS, tentu akan menolong menunjang para pedagang yang optimis.

Dollar Dikabarkan Mulai Kehabisan Tenaga

Di tengah permainan tersebut, Kontrak Berjangka S&P 500 mencetak peningkatan dalam perdagangan harian 0, 20% di dekat 3.765. 

Ketika telah menghadapi penyusutan paling banyak dalam sepekan ini, sebaliknya imbal hasil obligasi 10 tahun pemerintah AS menghentikan tren turun sepanjang 2 hari di dekat 4,10% baru-baru ini. 

Walaupun demikian, indeks acuan Wall Street menghentikan tren naik 3 hari pada sehari lebih dahulu di saat kekhawatiran akan kemacetan pemerintah AS, dan permasalahan Covid di Cina.

Ke depan, Buletin Ekonomi bulanan Bank Sentral Eropa( ECB) hendak jadi katalis awal yang wajib dicermati para pedagang EURUSD. 

Di tengah kekhawatiran yang akan tiba saat perlambatan ekonomi serta kesiapan para pengambil kebijakan untuk suku bunga yang lebih besar dan Pengetatan Kuantitatif (QT).

Sehabis itu, Indeks Harga Konsumen( IHK) AS buat bulan Oktober akan sangat penting. Sebab prediksi menampilkan kalau IHK utama hendak turun ke 8, 0% yoy dari 8, 2% lebih dahulu. 

Sedangkan IHK Inti yang lebih berarti bisa jadi sebagian besar senantiasa tidak berganti di dekat 6,5%, dibanding dengan pembacaan sebelumnya 6, 6%.

“Saya pikir risiko terbanyak dalam meluncurkan CPI AS hari ini merupakan pasar terlalu membacanya. Terdapat kemampuan untuk cetakan yang lebih lembut, tidak akan diragukan lagi.”

“Namun Fed sudah mengomunikasikan penyusutan dalam lintasan peningkatan suku bunga tanpa keluar dari bengkok hawkish,” kata Charu Chanana, pakar strategi pasar di Saxo Markets.

Dolar sudah kehabisan tenaga sepanjang beberapa pekan terakhir di tengah harapan kalau Fed bisa mulai membuat peningkatan suku bunga yang lebih kecil mulai Desember.

Yen Jepang naik tipis jadi 146, 22 per dolar pada hari Kamis. Ini mencapai tahap paling tinggi sekitar 2 pekan di 145,18 di tahap sebelumnya saat sebelum menyerahkan kenaikannya. Krisis di dunia crypto juga melukai sentimen risiko serta menunjang dolar, kata para analis.

Di tempat lain, dolar Aussie turun tipis 0,26% jadi $0,6414 sedangkan kiwi turun 0,23% pada $0,587. Keduanya sudah jatuh lebih dari 1% pada perdagangan Rabu.