Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Minggu Terburuk Bagi Perdagangan Emas Sejak 3 Bulan Terakhir

Minggu Terburuk Bagi Perdagangan Emas Sejak 3 Bulan Terakhir

by Didimax Team

Harga emas kembali turun, padahal ini sudah menjadi hari terakhir di pekan keempat tahun 2022. Dengan tren negatif yang terus dialami, ini menjadi sebuah rekor buruk baru sejak 3 bulan terakhir. Lantas, apakah ini sudah saatnya untuk Anda segera investasi pasar emas?

Harga emas kembali terdorong turun ke level yang cukup rendah di penutupan pasar hari Jumat. Sementara Dollar yang sedang naik, maka imbasnya ini ke emas yang kurang solid. FED kini semakin yakin untuk meningkatkan tingkat suku bunga dengan target di Maret nanti.

Bahkan peminat investasi emas turun sebesar 40% sejak 2021 sehingga harga kini nilainya di harga paling buruk sejak 3 bulan terakhir. Tetapi indeks investor yang semakin beragam telah membuat minat akan mata uang lebih tinggi dibandingkan dengan investasi di emas.

Bukan hanya emas, bahan tambang lain juga secara konstan mengalami tren buruk sejak bulan November 2021. Prospek untuk nilai yang meningkat dalam waktu dekat juga belum ada. Jadi, kapan waktu yang tepat untuk membeli emas, apakah sekarang ini saatnya?

 

Minggu Terburuk Sejak Bulan November Karena Tren Negatif

Dalam dasar kontinuitas, nilai emas turun sebesar 2,5% hanya dalam minggu ini. Artinya ini telah menjadi minggu terburuk sejak bulan November 2021. Harga dollar yang sedang sangat kuat ini membuat nilai Emas sangat sulit untuk berkembang, ini juga diakui oleh FED.

Jika kita melihat ke pasar rupiah, pasar perdagangan turun ke level 930 ribu per gram, jika dibandingkan dengan hari sebelumnya, nilai emas langsung turun sebesar 8 ribu rupiah. Dan apabila ditarik ke 1 hari sebelumnya lagi, nilainya sudah turun dari 948 ribu per gram.

Ini membuat sebuah pukulan telak bagi banyak investor emas karena penurunan ini telah jadi sebuah tanda ada yang tidak beres dengan emas. Tetapi ahli ekonomi Indonesia juga telah mengatakan kalau penyebab anjloknya harga emas ini lebih banyak disebabkan FED.

Bank Sentral Amerika Serikat terus menaikkan suku bunga hingga Maret 2022 sehingga kondisi ini akan menjadi pemicu harga emas yang buruk. Ini juga direspon dengan banyak investor yang menarik aset emasnya dan menggantinya ke jenis aset forex yang lain.

Akan tetapi, ini bukan berarti akhir dari investor emas, kondisi geopolitik saat ini yang banyak melibatkan AS bisa saja membuat emas yang menemukan titik baliknya dan tiba di posisi yang menguntungkan. Apalagi jika untuk jangka panjang, emas akan tetap datangkan untung.

Akhir Bulan, Saatnya Investasi Emas?

Di akhir kata ahli ekonomi tersebut, dia sempat mengatakan kalau investor jangan takut dan panik melihat tren negatif yang dialami Emas. Dia bahkan menyarankan untuk membeli emas jika memiliki dana yang cukup. Ini adalah momen yang sangat tepat, di harga rendah.

Dengan pergerakan harga yang belum solid, maka momen seperti ini yang harus digunakan. Nilai emas bisa saja turun, tetapi tidak akan jauh dari nilai dasarnya. Sedangkan jika berjalan naik, maka sangat mudah untuk menembus batasan dan dengan cepat juga jadi untung.

Aset seperti ini memang cukup likuid dan mudah terpengaruhi. Tetapi ini sudah jelas akan menjadi sebuah aset yang benar berharga jika manajemen portofolio yang dilakukan sudah benar. Jangan paksakan aset akan memberikan keuntungan sendiri untuk investor itu.

Emas fisik juga menjadi salah satu instrumen investasi baik untuk jangka pendek atau panjang yang risikonya rendah. Risiko paling buruk yang bisa dialami adalah hilang atau diculik. Tetapi soal keuntungannya nanti, jangan salah nilai karena return yang bakal didapat itu tinggi.

High Risk, High Return, kata ini mungkin telah umum terdengar. Tetapi di instrumen emas ini, yang benar adalah low Risk, High Return. Anda akan merasa sendiri ketika sudah investasi dan mencoba mengelola emas tersebut. Jadi, apakah Anda sudah siap untuk dapat profit?

Emas telah menjadi salah satu instrumen investasi yang bakal memberikan profit. Ini sudah diketahui oleh semua orang, sehingga yang professional pasti tidak akan terkena pengaruh dari harga negatif. Apalagi saat ini telah berada di minggu terburuk sejak 3 bulan lalu.