EUR/USD merupakan salah satu pasangan yang cukup populer dalam perdagangan mata uang dunia. Pasalnya, nilai maupun volume perdagangan pasangan mata uang ini terus mengalami peningkatan. Di sisi lain, Dolar sangat berpengaruh pada siklus ekonomi global sehingga sering dijadikan sebagai headline dalam pasar forex dunia.
Sebagai negara yang bergantung pada impor minyak, perubahan harga minyak mentah di dunia tentu akan sangat memengaruhi nilai dolar Amerika Serikat. Nah, nilai ini juga akan berdampak pada ilai perdagangan EUR/USD dalam pasar mata uang. Berikut berita terbaru terkait nasib EUR/USD jelang kesaksian The Fed yang perlu diketahui trader.
Prediksi Nasib Nilai EUR/USD
Beberapa waktu lalu, nilai EUR/USD kembali mengalami pemantulan dari nilai rendah bulanan (1,0942). Meski begitu, nilai tukarnya dapat menghentikan penurunan yang terjadi secara beruntun selama 5 hari. Bahkan, harga terbaru menunjukkan adanya peningkatan ruang lingkung terjadinya rebound yang lebih besar. Hal tersebut dapat terjadi karena Euro Dolar telah gagal memperpanjang nilai yang lebih rendah pada rangkaian nilai tertinggi maupun terendah dari minggu sebelumnya.
Namun, kesaksian Humphrey-Hawkins dan ketua Powell ternyata dapat menjaga tekanan terhadap EUR/USD karena pihak FOMC (Federal Open Market Committee) sepertinya tidak terburu-buru dalam mengubah prospek kebijakan moneter. Sementara itu, ketua Powell dapat mendukung pendekatan wait-and-seen di depan anggota parlemen Amerika Serikat saat FOMC memberikan penegasan sikap kebijakan moneter saat ini sangat tepat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, pasar tenaga kerja yang kuat serta mengembalikan inflasi ke bentuk simetris dengan tujuan 2%.
Melihat dari sisi lainnya, ketua Powell nantinya bisa memacu reaksi bullish terhadap Dolar Amerika Serikat karena bank pusat menjauh dari siklus pelonggaran suku bunganya. Sedangkan FOMC kemungkinan besar hanya berusaha melakukan pembelian waktu pada pertemuan triwulan, tepatnya di bulan Maret. Hal tersebut terjadi karena adanya tanda pertumbuhan global yang mungkin menjadi stabil setelah terjadi penurunan sejak pertengahan tahun 2018.
Pada kenyataannya, Fed Fund berjangka menunjukkan adanya probabilitas sebesar 90% untuk FOMC mempertahankan suku bunga acuan pada ambang batas saat ini. Suku bunga yang awalnya sebesar 1,50% tersebut kemungkinan akan menjadi 1,75% pada tanggal 18 Maret nantinya. Namun, hal itu masih harus dilihat apabila kepala Powel and Co melakukan perubahan pedoman saat memperbarui Summary of Economic Projection (SEP). Kondisi ini terjadi ketika pejabat Fed melihat suku bunga Amerika Serikat yang ditahan selama 12 bulan ke depan.
Dengan mengatakan itu, jalur yang berbeda antara FOMC dan European Central Bank (ECB) kemungkinan dapat terus memberikan hambatan terhadap EUR/USD karena presiden Christine Lagarde telah menekankan bahwa Dewan pemerintahan terus siap dalam menyesuaikan instrumennya. Apabila sesuai, mereka memastikan bahwa inflasi akan bergerak ke arah tujuannya secara berkelanjutan.
Akibat dari peristiwa tersebut, EUR/USD dapat terus mengembalikan rebound dari level rendahnya di tahun 2019 (1,0885) saat membersihkan level terendah di bulan November (1,0981). Namun, nilai tukar kemungkinan dapat melambungkan rebound yang lebih besar menjelang kesaksian The Fed saat menghentikan seri yang lebih rendah dari nilai tertinggi dan terendah di minggu sebelumnya.
Grafik Harian Nilai EUR/USD
Saat membaca grafik harian EUR/USD, Anda harus memperhatikan rentang nilai bulanan guna mengetahui kapan waktu terjadinya nilai terendah maupun tertinggi pada setiap bulannya. Di tahun 2020 ini, trader bisa memperhatikan nilai terendah maupun tertinggi pada kuartal keempat tahun 2019 sebagai kunci dinamis. Dengan memperhatikan hal tersebut, koreksi rendah dapat terurai dan tindakan harga bearish di awal Februari dapat bertahan sebagai Relative Strength Index (RSI) hingga mengikuti tren penurunan di awal tahun.
Sementara itu, penembusan maupun penutupan di bawah Fibonacci tumpang tindih sekitar 1,0950 hingga 1,0980. Namun demikian, aksi harga baru-baru ini meningkatkan kemungkinan terjadinya rebound yang lebih besar untuk pasangan EUR/USD. Di waktu yang bersamaan, sepertinya momentum bearish mulai mereda dimana RSI berbalik arah di depan wilayah oversold dengan pergerakan di atas Fibonacci tumpang tindih di sekitar 1,0950 menjadi 1,0980 dengan membawa1,1040 wilayah kembali pada radar.