Notulen Rapat FOMC Juni 2025
by
Reza Aswin
Apa yang terjadi di pasar
Hasil dari notulen rapat FOMC yang dikenal dengan FOMC Meeting Minutes merupakan risalah rapat FOMC tanggal 18 Juni 2025, dirilis tadi malam. Dalam dokumen tersebut tersirat bahwa terjadi perbedaan pendapat tentang seberapa agresif pemotongan suku bunga yang akan dilakukan, ditengah kekhawatiran atas inflasi yang dipicu oleh tarif. Walaupun akhir dari rapat FOMC memutuskan kebijakan suku bunga tetap di level 4,25% - 4,50% tetapi masih menyisakan perdebatan seberapa cepat dan seberapa besar pemotongan suku bunga akan dilakukan tahun ini. Berdasarkan dot plot Fed terlihat akan terjadi pemotongan suku bunga sebanyak 2 kali dalam tahun ini, dimana dapat terjadi di 2 bulan diantara September sampai Desember. Meskipun dalam notulen rapat tersebut tidak menyebutkan nama, tetapi Gubernur Fed Michelle Bowman dan Christoper Waller mengusulkan pemangkasan suku bunga pada pertemuan 29 – 30 Juli. Dari data ekonomi AS yang masuk akhir akhir ini menunjukan bahwa angka inflasi sedikit naik, sektor tenaga kerja yang solid dan pertumbuhan melemah, sehingga membuat banyak pengamat memprediksikan bahwa rapat FOMC akhir bulan ini, masih akan tetap menahan suku bunga.
Ekspektasi Pasar
Dengan melihat Fenomena yang terjadi saat ini maka diprediksi XAUUSD = Sideways Cenderung Bullish – AUDUSD = Sideways Cenderung Bullish – NZDUSD = Sideways Cenderung Bullish
Trading Plan :
XAUUSD: BUY
Buy Limit: 3232 – 3277 dengan target 3357 – 3397
Stoploss 3161
Grafik XAUUSD time frame D1

AUDUSD: BUY
Buy Limit: 0.6469 – 0.6519 dengan target 0.6573 – 0.6610
Stoploss 0.6396
Grafik AUDUSD time frame D1

NZDUSD: BUY
Buy Limit: 0.5930 – 0.5965 dengan target 0.6028 – 0.6060
Stoploss 0.5870
Grafik NZDUSD time frame D1

Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan. Trading pada prinsipnya adalah Risk Management dan bukan Profitabilitas semata.
