Pasar Keuangan Jepang Kembali Pulih
by
Reza Aswin
Apa yang terjadi di pasar
Pasar keuangan global melemah saat Ketua Fed Jerome Powell memberikan pandangan bahwa harga ekuitas terlalu tinggi, tetapi berbeda dengan pasar keuangan Jepang yang kembali pulih. Indeks Nikkei 225 berada pada level tertinggi 45.630 akibat tercapainya kesepakatan dagang AS – Jepang, sehingga membuat investor diseluruh dunia kembali melihat pasar keuangan Jepang, terutama bagi perusahaan otomotif dan semikonduktor. Selain itu permasalahan inflasi dan upah riil karyawan di Jepang sudah mulai teratasi, sehingga meningkatkan kepercayaan investor kedepannya. Masalah yang belum terselesaikan di negara Jepang adalah factor geopolitik, dimana pergantian Perdana Menteri Shigeri Ishiba yang mengundurkan diri, memicu persaingan Sanae Takaichi dan Shinjiro Koizumi. Walaupun demikian negara Jepang mempunyai surplus neraca berjalan dan tabungan domestic yang tinggi serta beban hutang yang terkendali, sehingga siapapun Perdana Menteri Jepang selanjutnya tidak terlalu terbebani dengan kebijakan fiscal yang ada, sehingga BOJ dapat terus menjalankan kebijakan moneter yang sedang berjalan.
Ekspektasi Pasar
Dengan melihat Fenomena yang terjadi saat ini maka diprediksi XAUUSD = Sideways Cenderung Bullish - USDJPY = Sideways Cenderung Bearish – USDCHF = Sideways Cenderung Bearish
Trading Plan :
XAUUSD: BUY
Buy Limit: 3625 – 3690 dengan target 3787 – 3853
Stoploss 3501
Grafik XAUUSD time frame D1

USDJPY: SELL
Sell Limit: 149.49 – 150.48 dengan target 147.10 – 148.10
Stoploss 152.37
Grafik USDJPY time frame D1

USDCHF: SELL
Sell Limit: 0.7982 – 0.8036 dengan target 0.7822 – 0.7902
Stoploss 0.8130
Grafik USDCHF time frame D1

Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan. Trading pada prinsipnya adalah Risk Management dan bukan Profitabilitas semata.
