Pasar Keuangan Kembali Terpuruk
by
Reza Aswin
Apa yang terjadi di pasar
Pasar keuangan Amerika Serikat dan global kembali terpuruk setelah kabar bahwa kenaikan tarif akan ditunda 90 hari di bantah oleh administrasi Trump. Penurunan harga saham di negara Amerika Serikat mencapai volume terbesar selama 18 tahun terakhir, akibat Pemerintah AS menantang untuk kembali menaikan tarif menjadi 50% jika Pemerintah China menaikan tarif 34% sebagai balasan. “ Jika China tidak menarik kenaikan tarif sebesar 34% diatas pelanggaran perdagangan jangka panjang mereka, maka paling lambat besok, 8 April 2025 Amerika Serikat akan mengenakan tarif tambahan sebesar 50% kepada China, yang akan mulai berlaku mulai tanggal 9 April. Selain itu, semua pembicaraan dengan China mengenai pertemuan yang diminta dengan kami akan dihentikan” ancam Trump dalam tulisannya di media sosial. Para pelaku pasar memprediksi bahwa negoisasi Pemerintah Amerika Serikat dengan lebih dari 50 negara yang menginginkan keringan dalam tarif akan membutuhkan waktu yang lama dan tidak mungkin dapat selesai dalam waktu singkat, sehingga risk off masih akan terjadi kedepannya.
Ekspektasi Pasar
Dengan melihat Fenomena yang terjadi saat ini maka diprediksi XAUUSD = Sideways Cenderung Bullish – USDJPY = Sideways Cenderung Bearish - USDCHF = Sideways Cenderung Bearish
Trading Plan :
XAUUSD: BUY
Buy Limit: 2935 – 2971 dengan target 3033 – 3079
Stoploss 2855
Grafik XAUUSD time frame D1

USDJPY: SELL
Sell Limit: 148.80 – 150.49 dengan target 144.81 – 146.45
Stoploss 153.38
Grafik USDJPY time frame D1

USDCHF: SELL
Sell Limit: 0.8589 – 0.8700 dengan target 0.8340 – 0.8451
Stoploss : 0.8892
Grafik USDCHF time frame D1

Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan. Trading pada prinsipnya adalah Risk Management dan bukan Profitabilitas semata.
