Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Pelaku Pasar Memilih Risk On

Pelaku Pasar Memilih Risk On

by Reza Aswin

Apa yang terjadi di pasar

     Sejak Amerika Serikat mengusulkan gencatan senjata antara Israel dan Iran, maka geopolitik Timur Tengah ditinggalkan, sehingga pelaku pasar kembali memilih instrument keuangan beresiko atau risk on. Banyak faktor yang membuat investor untuk tetap memilih risk on, antara lain angka inflasi yang stabil, suku bunga berada dalam kisaran tertentu dan laba perusahaan cenderung naik. Faktor factor ini yang membuat indeks saham Amerika Serikat seperti S&P 500 naik 10%, Nasdaq naik sekitar 18% dan Dow Jones naik 5%, saat mengakhiri kuartal kedua tahun ini. Walaupun demikian tantangan dari pasar uang yang terlihat risk on ini, menyimpan factor factor yang belum dapat terselesaikan, dimana jatuh tempo Tarif Trump akan berakhir minggu depan bagi negara yang belum mencapai kesepakatan termasuk mitra dagang utama, seperti Canada, Uni Eropa, Taiwan, Jepang dan India. Disisi lain RUU Trump yang masih diperdebatkan di Senat, apabila sampai lolos dan ditanda tangani oleh Presiden Trump sebelum tanggal 4 Juli, berdampak utang nasional AS meningkat dengan deficit anggaran mencapai $3,4 trilliun. Dunia masih menyisakan ketidakpastian yang tinggi kedepannya.

 

Ekspektasi Pasar

Dengan melihat Fenomena yang terjadi saat ini maka diprediksi XAUUSD = Sideways Cenderung Bullish – USDJPY = Sideways Cenderung Bearish – USDCHF = Sideways Cenderung Bearish

 

Trading Plan :

XAUUSD: BUY

Buy Limit: 3241 – 3285 dengan target 3350 – 3388

Stoploss 3154

Grafik XAUUSD time frame D1

 

USDJPY: SELL

Sell Limit: 143.99– 144.88 dengan target 141.81 – 142.59

Stoploss 146.07

Grafik USDJPY time frame D1

 

USDCHF: SELL

Sell Limit: 0.7950 – 0.8017 dengan target 0.7815 – 0.7876

Stoploss 0.8137

Grafik USDCHF time frame D1

 

Disclaimer

Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan. Trading pada prinsipnya adalah Risk Management dan bukan Profitabilitas semata.