Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Rancangan Undang Undang Anggaran Baru Membebani Pasar Keuangan

Rancangan Undang Undang Anggaran Baru Membebani Pasar Keuangan

by Reza Aswin

Apa yang terjadi di pasar

     Rancangan Undang Undang tentang anggaran baru yang akan disahkan oleh Parlemen Amerika Serikat, memberikan beban terhadap pasar keuangan. RUU yang rencananya akan dibahas dan disahkan parlemen, pada akhir minggu ini disinyalir akan memperburuk deficit anggaran Amerika. Adanya pengurangan pajak negara bagian ini membuat Imbal hasil obligasi melonjak tinggi, karena para pelaku pasar khawatir dengan banyaknya investor yang kehilangan minat untuk mendanai deficit yang ada. Pasar mempertanyakan tentang pengurangan utang nasional yang terjadi saat ini, serta penghematan anggaran yang ada, sehingga memberikan dampak pada pelemahan pasar modal, kemarin.  indeks saham Dow Jones sebesar 1,91%, S&P 500 1,61% dan Nasdaq 1,14% serta Imbal hasil obligasi tenor 10 tahun melonjak naik dari 3,9% pada bulan April menjadi lebih dari 4,5%. Ini adalah bentuk keluarnya investor dari instrument keuangan obligasi AS yang mereka anggap sebagai safe haven dan ke instrument nilai lindung lainnya. Keadaan ini tentunya menambah ketidakpastian dipasar keuangan domestic dan global.

 

Ekspektasi Pasar

Dengan melihat Fenomena yang terjadi saat ini maka diprediksi XAUUSD = Sideways Cenderung Bullish – USDJPY = Sideways Cenderung Bearish – USDCHF = Sideways Cenderung Bearish

 

Trading Plan :

XAUUSD: BUY

Buy Limit: 3263 – 3301 dengan target 3351 – 3393

Stoploss 3183

Grafik XAUUSD time frame D1

 

USDJPY: SELL

Sell Limit: 143.94 – 144.78 dengan target 142.00 – 142.77

Stoploss 146.29

Grafik USDJPY time frame D1

 

USDCHF: SELL

Sell Limit: 0.8280 – 0.8337 dengan target 0.8118 – 0.8173

Stoploss 0.8436

Grafik USDCHF time frame D1

 

Disclaimer

Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan. Trading pada prinsipnya adalah Risk Management dan bukan Profitabilitas semata.