Reaksi China Terhadap Tarif Timbal Balik Amerika Serikat
by
Reza Aswin
Apa yang terjadi di pasar
Kebijakan tarif yang dikeluarkan Pemerintah Amerika Serikat Donald Trump pada awal bulan ini, memberikan reaksi Pemerintah China. Ada beberapa kebijakan yang diambil oleh China dalam perang tarif kedua negara, antara lain :
- Pemerintah China menaikan tarif semua barang masuk dari Amerika Serikat menjadi 125% serta menempatkan 16 entitas AS kedalam control ekspornya. Keadaan ini berakibat penghentian total perdagangan barang AS ke China dan barang ekspor China ke AS termasuk unsur tanah jarang yang sangat penting untuk berbagai teknologi pertahanan canggih, seperti komponen jenis jet tempur, kapal selam, system radar dan drone.
- China menjual sebagian kepemilkan treasury AS dan memindahkannya ke Euro dan obligasi Jerman. Ini tentunya membuat imbal hasil surat hutang Amerika Serikat meningkat dan memberikan dampak negative dari investor untuk terus memegang obligasi AS sebagai salah satu nilai lindung asset class mereka.
- Presiden China Xi Jinping melakukan perjalanan ke Vietnam, Malaysia dan Kamboja guna menjalin kerjasama untuk melawan kebijakan tarif timbal balik Trump.
Reaksi Pemerintah China diatas menggambarkan bahwa perang dagang masih akan berlanjut dan belum terlihat adanya titik terang perdamaian, sehingga dapat menimbulkan gangguan pada rantai pasokan di dunia.
Ekspektasi Pasar
Dengan melihat Fenomena yang terjadi saat ini maka diprediksi XAUUSD = Sideways Cenderung Bullish – AUDUSD = Sideways Cenderung Bullish - NZDUSD = Sideways Cenderung Bullish
Trading Plan :
XAUUSD: BUY
Buy Limit: 3079 – 3184 dengan target 3300 – 3397
Stoploss 2938
Grafik XAUUSD time frame D1

AUDUSD: BUY
Buy Limit: 0.6216 – 0.6316 dengan target 0.6408 – 0.6530
Stoploss 0.6022
Grafik AUDUSD time frame D1

NZDUSD: BUY
Buy Limit: 0.5746 – 0.5827 dengan target 0.5951 – 0.6056
Stoploss : 0.5600
Grafik NZDUSD time frame D1

Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan. Trading pada prinsipnya adalah Risk Management dan bukan Profitabilitas semata.
