Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Rekomendasi EUR/USD 14 September: Terbatasnya Minat Jual

Rekomendasi EUR/USD 14 September: Terbatasnya Minat Jual

by Didimax Team

Pasangan mata uang EUR/USD pada minggu lalu sudah ditutup dan mengumumkan bahwa tidak bisa berubah ke angka yang lebih tinggi melainkan tetap di 1.1840 meski sempat mengalami volatilitas yang tinggi. Dolar AS juga sempat menguat beberapa minggu, terhitung di minggu awal karena data ekonomi AS juga cukup bagus.

Diketahui bahwa data ekonomi negeri paman Sam itu mengalami absen data makro ekonomi yang relevan. Pergerakan mata uang juga akhirnya disetir oleh sentimen pasar yang bisa saja di waktu akan datang di atur oleh berita-berita Brexit. Tidak hanya itu, ketegangan antara Inggris dan Uni Eropa dalam hubungan perdagangan juga bisa menjadi penyebab meningkatkan ketegangan antara Inggris dan Uni Eropa. 

EUR/USD juga akhirnya meningkat dimana kenaikannya itu cukup tinggi yaitu mencapai angka 1.1917 beberapa hari lalu. Ini terjadi tepat setelah ECB menaikkan perkiraan pertumbuhan dan inflasi di Eropa. Salah satu pihak mengatakan bahwa tidak adanya masalah dengan apresiasi Euro terhadap Dolar AS beberapa waktu belakangan.

Tetapi, sentimen pasar ternyata memiliki tanggapan lain terlebih hal yang berkaitan langsung dengan AstraZenneca dan Oxford ang sempat mengemparkan beberapa waktu lalu. Dimana adanya asumsi mengenai kemungkinan efek samping keadaan pandemi terhadap seorang partisipan. Meskipun begitu, beberapa hari kedepannya partisipan yang berkaitan akhirnya dinyatakan membaik dan sembuh. 

 

Optimisme ECB Tertutupi Karena Kasus Corona Yang Terus Meningkat

Sempat optimis akan keadaan ekonomi yang akan membaik pada akhir tahun, ternyata hal tersebut hanya menjadi angan-angan. Dimana pihak ECB tidak lagi optimis karena jumlah kasus corona akhirnya terus meningkat hingga berada di angka 40.000 pada kasus baru. Meski pihak pemerintah telah mengupayakan yang terbaik, namun hasil yang sesuai dengan harapan sepertinya masih angan-angan. 

Jumlah angka kematian juga diperkirakan meningkat yang sudah mencapai angka 300 dan di Amerika Serikat sendiri diketahui sudah menurun berada di angka 38.800 kasus yang dilaporkan beberapa hari yang lalu. Namun, keadaan dolar AS ternyata cukup kuat dengan perkiraan inflasi AS bulan Agustus naik dengan angka yang mengejutkan dimana mencapai inti 1.7%. 

Di sisi lain, Uni Eropa mempublikasikan hasil dari nilai GDP dimana masih bertahan di angka 12.1%. Untuk persoalan Amerika Serikat, minggu ini Federal Reserve AS berencana akan mengadakan pertemuan bulanan. Diperkirakan bahwa tingkat suku bunga negeri paman Sam akan bertahan dan tidak akan berubah. 

Pihak berwenang juga menambahkan bahwa mereka akan mengumumkan tingkat pertumbuhan ekonomi negaranya. Tidak lagi mengejutkan jika Powell dari bank sentral AS melakukan satu tindakan yang membuat banyak kalangan terkejut. Apabila Powell pada akhirnya membuka pintu dengan tujuan membuka lebih banyak pintu untuk tindakan stimulus, maka dolar AS diprediksi akan jatuh. 

Statistik Penjualan Ritel Diprediksi Mengalami Kenaikan Moderat

Sempat berada di posisi yang tidak baik beberapa waktu lalu, statisik penjualan ritel ternyata diketahui akan mengalami kenaikan dalam waktu dekat. Pihaknya akan turut ambil tindakan berkaitan dengan keadaan ekonomi AS sekarang ini, dimana mereka akan klaim pengangguran mingguan dan memperhatikan apakah angka investor akan turun atau naik di angka yang lebih baik. 

Posisi Consumer Sentiment Index untuk Desember mendatang ternyata juga diketahui sepertinya akan meningkat dari posisi yang terbilang cukup rendah dibandingkan beberapa bulan lalu yang hanya berada di 74.1. Seiring dengan keputusan ini, Uni Eropa juga pada akhirnya mengeluarkan kalender ekonomi yang diperkirakan akan secara resmi diterbitkan pada minggu ini.

Selain kalender, ada juga rencana lain yaitu ZEW survey Jerman diikuti dengan publikasi angka inflasi pada Agustus lalu. Dalam waktu jangka panjang, pasangan mata uang EUR/USD ternyata menunjukkan indikasi minat jual yang tidak sebanyak sebelumnya. Maka, dapat disimpulkan bahwa tingkat penjualannya ini bahkan menurun dari ketinggiannya lalu.

Apabila keadaan tetap sama dan tidak kunjung membaik alias melewati 1.1900, maka bisa jadi EUR/USD akan turun dan berada di angk 1.1760. Tetapi, jika berhasil lewat maka akan naik berada di angka 1.1716 dan juga 1.1634. Di sisi lain, resistance terdekat ialah di angka 1.18781 yang jika berhasil naik akan lanjut ke 1.959.