Uni Eropa merespon dengan nada kemarahan atas Inggris yang pada Minggu lalu mempresentasikan rancangan undang-undangnya. Hal ini dikarenakan karena hasil rapat itu ternyata melanggar Brexit Withdrawal Agreement. Berita yang sempat membuat para investor panik tersebut ternyata mampu mengatasi berita-berita lainnya yang akhirnya memukul poundsterling.
Pada akhirnya, GBP/USD jatuh ke nilai paling rendah yaitu pada angka 1.2774 merupakan angka yang tidak pernah terbayangkan selama 7 minggu belakangan karena Brexit di mana sudah semakin dalam. Tetapi, beruntungnya angka tersebut bisa dinaikkan menjadi 1.2822 di mana menjelang laporan GDP Inggris Bulanan yang dikeluarkan meski akhirnya ditutup pada angka 1.2800.
Kedua belah pihak akhirnya memutuskan untuk bertemu untuk membicarakan pembahasan darurat pada hari Kamis kemarin. Pada pertemuan yang berlangsung lama ini, komisi Eropa mengeluarkan pernyataan bahwa Inggris tidak akan lagi menaruh kepercayaan kepada Komisi Eropa jika mereka menerapkan undang-undang Pasar Internal yang melanggar dengan serius terhadap Persetujuan Penarikan sebelumnya.
Tidak hanya itu, komisi Eropa ternyata juga akan mengeluarkan sanksi jika amandemen yang sudah dijanjikan untuk diadakan dalam waktu dekat ini tidak akan dilakukan.
Kenaikan Lain yang Berdampak Buruk Terhadap Kenaikan Poundsterling
Kenaikan lain yang bisa memberikan dampak buruk terhadap Poundsterling untuk naik lagi ialah keadaan pandemi sekarang ini. Di mana kasus virus corona ini terus naik bisa memicu pemerintah untuk mengumumkan restriksi baru. Jika beberapa keputusan dan tindakan dilakukan dalam waktu dekat, tidak menutup kemungkinan untuk kasus ini bisa diminimalisir keadaan buruknya.
Seiring dengan keadaan Poundsterling berada di ancaman naik, dolar AS yang safe-heaven ternyata juga sedang dalam keadaan naik akibat AstraZeneca di mana pada akhirnya menghentikan uji coba fase ke 3 vaksi covid-19 setelah adanya satu pasien yang jatuh sakit.
Namun, berita ini tidak berlangsung lama karena beberapa saat setelah itu akhirnya sang pasien bisa kembali ke rumah untuk melakukan isolasi mandiri. Pada minggu ini, Brexit ternyata masih akan mendominasi pergerakan pasar mata uang Eropa.
Menurut pernyataan pihak ahli, jika kedua belah pihak yaitu komisi Eropa dan Inggris berhasil menenangkan diri dan bekerja sama mencari solusi, maka Poundsterling bisa memiliki ruang untuk naik. Sama halnya dengan keadaan pandemi, jika terus dilakukan kerjasama dan saling back-up, tidak menutup kemungkinan keadaan ekonomi negara akan segera pulih.
Masalah lain yang juga cukup menantang ialah nasib dari skema cuti di mana dalam waktu dekat akan jatuh tempo yaitu pada bulan Oktober nanti. Menanggapi proses ini, Rishi Sunak yaitu seorang Menteri Keuangan turut mengatakan bahwa skema yang sudah berlaku ini tidak bisa bertahan dalam waktu panjang.
Namun, pihaknya juga juga belum mengatakan apapun atau sekedar tanggapan mengenai hal ini karena dengan satu dan lain hal. Satu pemaparan penting ialah skema cuti ternyata bisa menekan tingkat pengangguran di Inggris agar berada di level rendah, mengikuti yang sudah terjadi sejak Juni, bertahan pada 3.9%.
Keadaan Dolar AS Ditentukan Oleh Hubungan Baik dengan Cina
Sempat hilang dari peredaran, hubungan AS dengan Cina ternyata sudah mulai membaik meski beberapa waktu lalu sempat tidak baik. Tetapi, keadaan buruk tersebut bisa terjadi lagi terutama dengan tenggat waktu untuk ByeDance yang menjual TikTok. Nilai dolar Amerika akan kembali naik jika hubungan kedua negara akan terus memburuk.
Pengaruh lainnya untuk naik atau turunnya nilai dolar AS bisa dipengaruhi oleh keadaan pemilu di Amerika Serikat sekarang ini. Di mana pemilihan presiden sedang memasuki tahapan yang penuh dengan kontroversi. Mulai dari Donald Trump yang semakin naik ratingnya berhubung adanya kerusuhan dan penjarahan baru-baru ini diakibatkan oleh Black Live Matters.
Pertemuan bulanan akan segera dilakukan oleh Federal Reserve AS, diperkirakan hasil dari rapat ini akan mampu mempertahankan tingkat bunga yang tidak akan berubah. Namun, inflasi dan pengangguran yang baru bisa saja terpengaruh setelah rapat ini selesai. Pengangguran turun dengan cepat di bulan Agustus berada di angka 8.4% yang kemudian akan memicu adanya upgrade.
Bearish akan mendapatkan pijakannya meski bullish saat ini masih memegang power atau kekuatan. Support terdekat hanya tinggal menunggu di angka 1.2740 saja, dan jika ini berhasil bisa berubah ke angka 1.2670 yang bisa berakhir pada 1.2530.