Resiko Gelembung AI di Tengah Optimisme Pasar Keuangan
by
Reza Aswin
Apa yang terjadi di pasar
Pasar keuangan Amerika Serikat kembali terkoreksi naik setelah jatuh dalam 3 minggu terakhir, dimana S&P 500 naik 1,55% dan Nasdaq naik 2,69%. Namun Michael Burry memperingatkan bahwa resiko gelembung AI ditengah adanya optimisme pasar keuangan saat ini. Dia mengkhawatirkan bahwa kenaikan harga saham AI tidak sepenuhnya didukung oleh fundamental yang kuat. Michael Burry adalah investor yang dahulu memprediksi krisis 2008, dan sekarang dia memberi peringatan keras bahwa hype AI saat ini mulai menyerupai gelembung dot-com di tahun 1999. Burry menyoroti komentar Ketua Fed Jerome Powell yang mengatakan bahwa perusahaan AI menguntungkan, dan ini mirip dengan pernyataan Alan Greenspan di tahun 2005 sebelum gelembung property pecah. Analisa Burry yang dikenal dengan “ Cassandra Unchained “ memperingatkan bahwa naiknya pasar keuangan yang hanya ditopang oleh Nvdia dan Palantir, bukan merupakan kenaikan pasar yang sehat, dimana dengan valuasi dan volatilitas yang tinggi dapat mempercepat terjadinya resiko gelembung pada pasar keuangan Amerika Serikat.
Ekspektasi Pasar
Dengan melihat Fenomena yang terjadi saat ini maka diprediksi XAUUSD = Sideways Cenderung Bullish - USDJPY = Sideways Cenderung Bearish – NZDUSD = Sideways Cenderung Bullish
Trading Plan :
XAUUSD: BUY
Buy Limit: 4046 – 4122 dengan target 4196 – 4295
Stoploss 3875
Grafik XAUUSD time frame D1

USDJPY: SELL
Sell Limit: 156.87 – 157.85 dengan target 154.43 – 155.59
Stoploss 159.56
Grafik USDJPY time frame D1

NZDUSD: BUY
Buy Limit: 0.5557 – 0.5596 dengan target 0.5649 – 0.5690
Stoploss 0.5490
Grafik NZDUSD time frame D1

Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan. Trading pada prinsipnya adalah Risk Management dan bukan Profitabilitas semata.
