Revisi Tarif Timbal Balik Trump
by
Reza Aswin
Apa yang terjadi di pasar
Kebijakan tarif yang dikeluarkan Pemerintah Amerika Serikat Donald Trump pada awal bulan ini, mengalami revisi pada hari Minggu. Trump memberlakukan bea masuk barang impor untuk barang dari negara China sebesar 145%, Pemerintah China membalasnya dengan kenaikan tarif sebesar 125%, setelah itu Pemerintah AS merevisi Tarif Timbal dimana Trump mengecualikan Smart Phone, Komputer dan Perangkat serta komponen teknologi lainnya dari bea cukai. Perusahaan teknologi raksasa seperti Apple yang memproduksi iPhone akan terkena dampak apabila tidak terjadi revisi Tarif Timbal balik Trump karena sebagian besar Apple diproduksi dan pemasarannya ada di negara China. Trump menginginkan semua perusahaan teknologi diproduksi di Amerika Serikat karena alasan keamanan nasional dan memberikan lapangan kerja bagi warga Amerika Serikat, tetapi keadaan ini akan memakan waktu yang lama dan biaya yang besar. Fenomena ini tentunya membuat perekonomian Amerika Serikat dinaungi awan gelap, sehingga CEO BlackRock Larry Fink mengatakan bahwa perekonomian AS sekarang sudah sangat dekat atau sudah dalam resesi.
Ekspektasi Pasar
Dengan melihat Fenomena yang terjadi saat ini maka diprediksi XAUUSD = Sideways Cenderung Bullish – AUDUSD = Sideways Cenderung Bullish - NZDUSD = Sideways Cenderung Bullish
Trading Plan :
XAUUSD: BUY
Buy Limit: 3079 – 3184 dengan target 3300 – 3397
Stoploss 2938
Grafik XAUUSD time frame D1

AUDUSD: BUY
Buy Limit: 0.6216 – 0.6316 dengan target 0.6408 – 0.6530
Stoploss 0.6022
Grafik AUDUSD time frame D1

NZDUSD: BUY
Buy Limit: 0.5746 – 0.5827 dengan target 0.5951 – 0.6056
Stoploss : 0.5600
Grafik NZDUSD time frame D1

Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan. Trading pada prinsipnya adalah Risk Management dan bukan Profitabilitas semata.
