Setelah kemarin berhasil menjadi jawara, pagi ini nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika resmi dibuka pada pasar hari ini. Hari ini Jumat (7/2/2020), US$ 1 memiliki nilai tukar Rp 13.615 pada pembukaan pasar spot dan tidak ada perubahan yang cukup berarti jika dibandingkan dengan nilai pada penutupan perdagangan kemarin yang masih berada pada level yang setara.
Kondisi ini tentu menjadi salah satu percerminan terhadap kondisi perekonomian negara Indonesia yang semakin membaik diawal tahun 2020 ini. Bisa dilihat dari table kurs dolar AS pada pasar Non Deliverable Market atau NDF yang memperlihatkan bahwa nilai rupiah masih tetap sama hingga hari ini.
NDF adalah media yang digunakan untuk proses jual beli mata berikut dengan tenor tertentu. NDF pada mulanya hanya tersedia pada pusat kota besar seperti New York, London dan Singapura.
Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Menguat
Berikut ini kurs Dolar AS pada pasar NDF pasca penutupan perdagangan spot kemarin, data dikutip dari Refinitiv. Pada periode 1 pekan tanggal 6 Februari pukul 15:55 rupiah berada pada level Rp 13.631,5, lalu pada 1 bulan mencapai Rp 13.659 disusul pada 2, 3, 6 bulan yaitu pada Rp 13.701,5, Rp 13.741,5, Rp 13.869.
Selanjutnya pada periode 9 bulan sebesar Rp 13.999. Disusul dengan periode tahunan selama 1 dan 2 tahun yaitu Rp 14.129 dan Rp 14.737,1. Sementara data yang ditamplkan pada kurs tanggal 7 Februari pukul 06:43, pada periode 1 pekan tercatat Rp13.627.
Selanjutnya periode 1 hingga 3 bulan sebesar Rp13.690, Rp13.708,0, dan Rp13.784,0. Menyusul periode 6 serta 9 bulan yaitu Rp13.878,0 dan Rp14.008,00. Terakhir meliputi dua periode 1 tahun dan 2 tahun dengan besaran kurs mencapai Rp14.135,0 dan Rp14.884.
Pembentukan harga pasar spot secara psikologis sangat dipengaruhi oleh Pasar NDF. Maka dari itu, kurs pada NDF oleh pasar spor juga tidak jarang untuk diikuti. NDF sendiri diakomodir oleh pihak investor asing yang menjalankan sistem perekonomian secara mendetail.
Dan kini Bank Indonesia (BI) membuat pasar DNDF. Walaupun tenor yang disediakan belum sesuai dengan keinginan karena belum lengkap, akan tetapi diharapkan kedepannya akan semakin bertambah. Sehingga kondisi tersebut diharapkan akan mampu membentuk rupiah di pasar spot lebih rasional.
Didalam negeri sendiri NDF belum tersedia. Rupiah sendiri di pasar spot dirasa tidak perlu karena pasar NDF dibentuk oleh pihak-pihak dari pasar asing. Seperti yang diketahui pada awal pekan lalu, rupiah memang sempat melemah.
Akan tetapi kini nilai rupiah mampu memukul Dolan AS sehingga dapat menguat selama tiga hari hingga Kami (0602/2020). Disatu sisi lain rupiah mampu menciptakan prestasi gemilang dimana mampu menduduki sebagai juara dunia sebagai mata uang dengan kinerja terbaik di dunia.
Hal tersebut tentu dapat mengalahkan pound Mesir walaupun selisihnya tidaklah terlalu besar dan ada kemungkinan untuk dapat direbut kembali. Selama satu pekan ini nilai rupiah tercatat menguat hingga 0,25% dari awal tahun hingga Kamis kemarin.
Besaran Kenaikan Mata Uang Rupiah
Mata uang Indonesia ini mengalami penguatan sebesar 1,91% sedangkan pund Mesir menguat sebesar 1,81%. Hal ini merupakan dampak dari China sehingga mata uang Rupiah mampu menjadi jawara selama tiga hari terakhir dimata dunia.
Walaupun virus corona kini sedang beredar akan tetapi berbagai kebijakan dari Tiongkok membuat pelaku pasar lebih baik serta mampu kembali pada aset yang menawarkan imbalan cukup tinggi.
Penyebab membaiknya selera pada resiko pelaku pasar salah satunya disebakan oleh aliran stimulus moneter di China untuk mengurangi dampak tidak baik virus corona yang mempengaruhi pasar finansial. Dari CNBC International, PBoC akan menurunkan bunga dari 7 hari diangka 2,4%.
Sedangkan untuk tenor 14 hari menjadi 2,55%, hal tersebut bertujuan untuk meredam gejolak bidang finansial yang diakibatkan oleh virus corona. Dilain hal selama 2 hari ini PBoC memberikan likuiditas hingga 1,7 triliun yuan atau setara dengan US$ 247,74 miliar dari operasi pasar terbuka.
Dari stimulus ini, maka bursa saham global mampu membaik dari hari Selasa. Sehingga berdampak pada rupiah yang semakin menguat. Tercatat setidaknya penguatan sebesar 0,51% selama dua hari terakhir.