Tarif Bea Masuk Barang China 55%
by
Reza Aswin
Apa yang terjadi di pasar
Setelah 3 hari pertemuan antara pejabat Amerika Serikat dan China di London, maka keputusan atas bea masuk barang China ke Amerika Serikat adalah 55%, sedangkan bea masuk barang AS ke China tetap 10%. Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengatakan bahwa tarif ini tidak akan berubah saat ditanya oleh kantor berita CNBC. Sebenarnya besaran tarif ini bukan hal baru karena merupakan kesepakatan yang telah diumumkan sebelumnya, dimana 25% adalah tarif yang sudah berlaku dan tarif universal untuk China sebesar 30% sehingga jumlahnya adalah 55%. Para pelaku pasar setidaknya telah melihat kepastian perang tarif kedua negara, tetapi masih menyisakan pertanyaan tentang lisensi sementara selama 6 bulan bagi perusahaan AS yang mengimpor mineral tanah jarang dan magnet dari China. Secara umum AS baru mencapai kesepakatan dengan Inggris dan China, tetapi masih ada sekitar 18 mitra dagang AS yang belum mencapai kesepakatan termasuk Uni Eropa. Jeda waktu 90 hari akan berakhir pada tanggal 9 Juli. Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengisyaratkan keterbukaan Pemerintah mem perpanjang penangguhan 90 hari bagi mitra dagang yang menunjukan itikad baik.
Ekspektasi Pasar
Dengan melihat Fenomena yang terjadi saat ini maka diprediksi XAUUSD = Sideways Cenderung Bullish – AUDUSD = Sideways Cenderung Bullish – NZDUSD = Sideways Cenderung Bullish
Trading Plan :
XAUUSD: BUY
Buy Limit: 3304 – 3340 dengan target 3382 – 3415
Stoploss 3244
Grafik XAUUSD time frame D1

AUDUSD: BUY
Buy Limit: 0.6426 – 0.6472 dengan target 0.6546 – 0.6581
Stoploss 0.6358
Grafik AUDUSD time frame D1

NZDUSD: BUY
Buy Limit: 0.5988 – 0.6018 dengan target 0.6082 – 06122
Stoploss 0.5930
Grafik NZDUSD time frame D1

Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan. Trading pada prinsipnya adalah Risk Management dan bukan Profitabilitas semata.
