Tarif Sekunder Trump Ancam Mitra Dagang Rusia
by
Reza Aswin
Apa yang terjadi di pasar
Setelah ancaman tarif trump terhadap banyak mitra dagang Amerika Serikat di dunia, Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali mengancam Rusia dengan menaikan tarif sekunder. Tarif sekunder trump terhadap Rusia merupakan kebijakan sanksi ekonomi tidak langsung yang ditujukan kepada negara-negara atau perusahaan pihak ketiga yang masih melakukan perdagangan atau transaksi ekonomi dengan Rusia, terutama setelah invasi Rusia ke Ukraina. Ancaman Trump bagi negara atau entitas yang membeli ekspor Rusia akan mencapai sekitar 100%, jika Presiden Vladimir Putin tidak menyetujui kesepakatan untuk mengakhiri invasinya ke Ukraina dalam 50 hari kedepan. Walaupun belum jelas produk apa saja yang akan terkena dampak ancaman tarif sekunder terbaru Trump, tetapi banyak pengamat memprediksi tarif sekunder trump ini tertuju pada semua produksi minyak Rusia. Negara yang terancam terkena tarif sekunder trump ini adalah negara seperti China, India, Brasil dan Turki. Ketidakpastian akan tarif masih akan berlanjut kedepannya.
Ekspektasi Pasar
Dengan melihat Fenomena yang terjadi saat ini maka diprediksi XAUUSD = Sideways Cenderung Bullish – AUDUSD = Sideways Cenderung Bullish – NZDUSD = Sideways Cenderung Bullish
Trading Plan :
XAUUSD: BUY
Buy Limit: 3286 – 3322 dengan target 3376 – 3411
Stoploss 3271
Grafik XAUUSD time frame D1

AUDUSD: BUY
Buy Limit: 0.6551 – 0.6543 dengan target 0.6578 – 0.6610
Stoploss 0.6469
Grafik AUDUSD time frame D1

NZDUSD: BUY
Buy Limit: 0.5931 – 0.5966 dengan target 0.6012 – 0.6048
Stoploss 0.5875
Grafik NZDUSD time frame D1

Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan. Trading pada prinsipnya adalah Risk Management dan bukan Profitabilitas semata.
