Tarif Trump Untuk China Ditunda
by
Reza Aswin
Apa yang terjadi di pasar
Tarif Trump yang berlaku bagi banyak negara, sejak tanggal 1 Agustus, tidak berlaku untuk China. Setelah terjadi perundingan pada bulan Mei di Jenewa Swiss, bulan Juni di London Inggris dan akhir bulan Juli di Stockholm Swedia, maka pada tanggal 11 Agustus kemarin Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menunda pemberlakuan tarif barang China, selama 90 hari kedepan. Trump berharap China akan membeli kacang kedelai dari AS setidaknya 4 kali lebih besar untuk menutupi deficit perdagangan kedua negara. Selain itu Administrasi Trump telah melakukan kesepakatan dengan Nvidia untuk membagi pendapatannya sebesar 15% untuk semikonduktor H2O yang dikirim ke China. Perdagangan antara Amerika Serikat dan China sangat kompleks, dimana kedua negara tersebut terikat dalam ketergantungan yang tinggi, mulai dari peralatan rumah tangga, pertanian sampai pesawat terbang. Keadaan ini tentunya tidak hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi global tetapi juga keamanan nasional kedua negara, sehingga kedua negara membutuhkan waktu yang lebih lama, untuk mencapai kesepakatan. Keadaan ini membuat ketidakpastian dapat kembali meningkat kedepannya.
Ekspektasi Pasar
Dengan melihat Fenomena yang terjadi saat ini maka diprediksi XAUUSD = Sideways Cenderung Bullish – AUDUSD = Sideways Cenderung Bullish – NZDUSD = Sideways Cenderung Bullish
Trading Plan :
XAUUSD: BUY
Buy Limit: 3281 – 3312 dengan target 3369 – 3404
Stoploss 3224
Grafik XAUUSD time frame D1

AUDUSD: BUY
Buy Limit: 0.6469 – 0.6505 dengan target 0.6550 – 0.6573
Stoploss 0.6411
Grafik AUDUSD time frame D1

NZDUSD: BUY
Buy Limit: 0.5893 – 0.5925 dengan target 0.5989 – 0.6024
Stoploss 0.5825
Grafik NZDUSD time frame D1

Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan. Trading pada prinsipnya adalah Risk Management dan bukan Profitabilitas semata.
