Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Tesla Resmi Bangun Pabrik di Thailand, Bagaimana dengan Indonesia?

Tesla Resmi Bangun Pabrik di Thailand, Bagaimana dengan Indonesia?

by Didimax Team

Tesla perusahaan milik Elon Musk secara resmi telah mengekspansi bisnisnya ke Thailand. Tesla Company (Thailand) Ltd sudah terintegrasi sebagai perusahaan baru di negeri Gajah Putih tersebut dengan modal awal 3 juta baht atau pun setara dengan 1,28 miliar rupiah.

Seperti yang dikutip dari Thai Enquirer, Kementerian Perdagangan Thailand memaparkan bahwa Tesla bakal menjual berbagai macam jenis kendaraan listriknya. Di sisi lainnya, Tesla juga akan segera membangun sistem penyimpanan energi atau energy storage system/ESS atau yang lebih dikenal dengan sebutan power bank.

Dengan masuknya perusahaan Tesla tersebut seiring kebijakan dari pemerintah Thailand yang fokus mendorong penggunaan kendaraan listrik demi mengurangi emisi karbon dunia.

Bahkan, pada bulan Maret 2022 lalu pemerintah Thailand pun sudah memberikan persetujuan dana sebesar 3 miliar Baht yang diambil dari anggaran fiskal tahun 2022 demi mendanai insentif kendaraan listrik. Dana tersebut sudah termasuk ke dalam subsidi harga eceran kendaraan beserta pembebasan biaya cukai.

Sejumlah petinggi dari perusahaan Tesla untuk perwakilan di Thailand pun sudah ditunjuk, yakni David Jon Feinstein sebagai Global Senior Director – Trade Market Access, yang sebelumnya sudah pernah menjabat sebagai direktur Tesla di India pada bulan Januari 2021 lalu.

Selaku Chief Accounting Officer dijabat oleh Vaibhav Taneja, yang mana telah ditunjuk juga sebagai direktur Tesla India Motors and Energy Private Ltd pada bulan Januari 2021. Untuk posisi Tesla Asset Manager dan Chief Financial Officer Tesla Energy Operations dipegang oleh Yaron Klein.

 

Masyarakat Thailand Banyak Menggunakan Produk Tesla

Tesla juga sudah memperhitungkan kendaraan listrik yang diproduksinya sudah banyak diimpor oleh warga Thailand. Hal tersebut menjadi salah satu pertimbangan utama dari perusahaan Tesla saat ingin berinvestasi di negeri Gajah Putih. Bahkan, kepolisian Thailand pun sudah membeli banyak mobil listrik produksi Tesla guna berpatroli sehari – hari.

Sementara itu, ada laporan dari Equipment News yang memaparkan bahwa Thailand bakal menjadi negara keempat terbesar di benua Asia untuk keperluan produksi baterai mobil listrik. Laporan tersebut berdasarkan pada riset Kasikorn Research Center atau K-Research.

Hasil riset tersebut menunjukkan bahwa perakitan dan produksi baterai kendaraan listrik di Thailand diprediksikan mampu mencapai 430 ribu unit tepat pada tahun 2023 mendatang. Selain itu juga, penjualan dari mobil listrik hybrid, plug in hybrid dan juga baterai kendaraan listrik di negeri Gajah Putih dapat mencapai 25 persen dari keseluruhan pasar mobil.

‘’Pasar mobil listrik sudah diprediksi bakal meningkat signifikan sejak tahun 2019 sebab banyak produsen mobil telah mengajukan BoI atau Board of Investment guna melokalkan perakitan kendaraan listrik,’’ ungkap keterangan dari K-Research.

Melihat hal tersebut, Thailand akan menjadi pusat pengekspor baterai kendaraan listrik. Ada total sekitar 260 ribu runit dipasok ke pasar domestik pada tahun 2023. Lalu, 170 ribu baterai akan segera diekspor ke luar negeri.

Baterai kendaraan listrik hasil produksi Thailand bakal diekspor ke Singapura, Malaysia, Jepang, dan Oseania sebab pertumbuhan pendapatan maupun dukungan dari pemerintah negara tersebut meningkat guna memfasilitasi kendaraan listrik.

Investasi Tesla di Indonesia Masih dalam Proses

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan bahwa investasi perusahaan Elon Musk di tanah air masih dalam proses panjang. Sebelumnya, Tesla pun digadang – gadang bakal mendirikan pabriknya di wilayah Batang, Jawa Tengah.

‘’Dengan masuknya investasi suatu perusahaan tidak semudah seperti menjentikkan jari, ini pun dibutuhkan proses dan waktu yang tidaklah sebentar. Ditambah lagi investasi dengan nilai fantastis, jadi kita pun mesti sabar, agar nanti dapat benar – benar memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat sesuai dengan apa yang kita harapkan,’’ jelas Menko Luhut dalam keterangan resminya.

Informasi tentang pabrik Tesla sebelumnya sudah disampaikan oleh Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Ia juga menjelaskan bahwa perusahaan Tesla bakal masuk ke Indonesia pada tahun ini.

Hal tersebut juga diungkapkan oleh Bahlil setelah membuka acara Road to G20: Investment Forum di Hotel Alila, Solo. Ia juga menjelaskan bahwa nantinya Kabupaten Batang bakal menjadi pusat kawasan industri besar.

‘’Kabupaten Batang bakal menjadi pusat kawasan industri terbaik di tanah air. Di sana sudah ada perusahaan besar, seperti halnya Foxconn, LG, dan Tesla pun akan masuk ke sana,’’ jelas Bahlil.