Pandemi corona yang melanda ratusan negara termasuk Indonesia rupanya berimbas besar dalam sektor ekonomi Indonesia. Tidak hanya terjadinya pemecatan tenga kerja dalam jumlah besar namun juga menyebabkan beberapa sektor di Indonesia mengalami penurunan drastis. Salah satu bidang yang terimbas akibat corona ini ialah sektor transportasi.
Transportasi merupakan moda perjalanan yang menyumbang angka cukup besar pada kegiatan perekonomian masyarakat. Selain itu dari sektor tersebut juga menyumbang devisa cukup banyak mengingat wisatawan mengandalkan transportasi umum, untuk menuju akses wisata di Indonesia. Namun kini, sektor transportasi semakin lemah.
Terlebih transportasi menuju Indonesia bagian timur. Jika pada biasanya jumlah transportasi baik udara, darat juga laut sangat tinggi bahkan mencapai puluhan ribu kini menurun sangat drastis dengan kisaran penumpang berjumlah ratusan bahkan puluhan saja setiap pekannya. Hal tersebut tidak terlepas dari pengaruh pandemi corona yang sedang terjadi di Indonesia.
Aktifitas Pelabuhan Menurun
Selain berpengaruh pada transportasi umum, rupanya corona juga turut berpengaruh pada kegiatan yang dipusatkan di pelabuhan. PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV Persero mengakui bahwa aktifitas pengangkutan logistik dan juga angkutan penumpang mengalami penurunan yang cukup signifikan sebagai imbas dari covid-19 ini.
Informasi yang disampaikan oleh Direktur Utama PT Pelindo, dilihat pada kuartal I dengan cara year on year atau sering disebut dengan YoY terjadi penurunan sebesar 2,95% pada pelayanan peti kemas. Selain itu bidang lain juga turut mengalami penurunan hingga mencapai 12% pada lalu lintas barang. Sementara pengangkutan penumpang turun sangat drastic.
Hal tersebut dikarenakan terdapat perintah atau larangan untuk bepergian dengan menggunakan transportasi umum termasuk menggunakan kapal serta adanya pembatasan jumlah penumpang. Selain itu keputusan pemerintah untuk menerapkan social distancing serta Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kegiatan pelabuhan menjadi lambat.
Seperti yang sudah diketahui bahwa PT Pelni kini telah memutuskan untuk tidak beroperasi secara maksimal untuk melayani pengantaran penumpang. Perjalanan menuju Indonesia bagian timur yang mengalami penurunan sangat drastis ialah perjalanan yang menuju beberapa wilayah ke Papua, Nusa Tenggara Timur serta wilayah lainnya.
Selain itu beberapa daerah yang digunakan sebagai akses menuju Indonesia timur juga mengalami penurunan pengunjung seperti wilayah Bitung serta Manado. Namun PT Pelindo memastikan bahwa kejadian tersebut tidak akan memberikan dampak apapun terlebih pada kinerja perseroan. Mengingat sebagian besar aktifitas PT Pelindo menyalurkan bahan logistik berupa makanan dan minuman.
Pengiriman tersebut khususnya akan diangkut menuju Indonesia bagian timur. Jika dilihat target selama pandemi corona ini, PT Pelindo tidak mengalami penurunan yang cukup berpengaruh. Untuk pengoperasian, PT Pelindo telah menerapkan aturan ketat guna mencegah tersebarnya virus corona. Salah satu kebijakannya yang disusun ialah membatasi jumlah office boy dengan jumlah kurang dari 10% dari total jumlah karyawan.
Koordinasi PT Pelindo dengan Beberapa Kementerian
Selama pandemi corona ini PT Pelindo menerapkan standar kerja sangat aman. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus covid-19. PT Pelindo memastikan seluruh pekerja dalam keadaan sehat dan tidak ada yang terkena virus tersebut. Setiap harinya, para pekerja selalu dipantau suhu tubuhnya dengan cara mengeceknya menggunakan thermometer.
Selain itu, PT Pelindo melakukan pembatasan aktifitas diluar area pelabuhan. Untuk kapal yang terindikasi terjangkit virus corona maka PT Pelindo akan memberikan fasilitas khusus untuk kapal tersebut sehingga bisa ditangani sesuai dengan prosedur atau protocol pengananan virus corona. Sebagai tindakan pencegahan dan tindak lanjut terhadap virus corona, PT Pelindo juga berkoordinasi dengan beberapa kementerian.
Seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan dan juga Kementerian Perhubungan sehingga seluruh aktifitas yang berada di wilayah operasionalnya bisa benar-benar diawasi dengan seksama guna mencegah penyebaran virus corona yang lebih luas lagi. Dengan adanya kerjasama tersebut diharapkan tidak akan ada kapal-kapal gelap yang mencoba menerobos perairan di Indonesia.
Mengingat beberapa pekan terakhir banyak laporan menyebutkan, sudah ditemukan kapal-kapal dari luar negeri yang mengangkut imigran gelap maupun tenaga kerja Indonesia yang memaksa pulang ke kampung halaman dengan melewati jalur laut. Menemui kasus tersebut, PT Pelindo akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk memberikan sanksi tegas.