Trump Kenakan Tarif 25% Untuk Otomotif
by
Reza Aswin
Apa yang terjadi di pasar
Tadi malam Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani perintah eksekutif untuk otomotif. Semua kendaraan yang tidak diproduksi di Amerika Serikat akan dikenakan tarif 25%, per tanggal 2 April dan beralku efektif tanggal 3 April. Kebijakan tarif ini dikritik oleh Presiden Uni Eropa Ursula Von Der Leyen, “ Tarif adalah pajak – buruk bagi bisnis, lebih buruk lagi bagi konsumen di AS dan Uni Eropa “. Menurut Asisten Gedung Putih, Will Scharf, bahwa kenaikan tarif merupakan tambahan dari tarif yang telah berlaku, sehingga ini akan menghasilkan pendapatan tahunan baru lebih dari $100 miliar bagi Amerika Serikat. Disisi lain Trump mungkin akan mengurangi tarif terhadap China guna memfasilitasi kesepakatan yang akan mengakibatkan ByteDance menjual operasi Tik Tok nya di Amerika Serikat. Meskipun undang undang keamanan nasional mengharuskan ByteDance untuk menghentikan operasi Tik Tok di AS, tetapi saat Trump menjabat maka dikeluarkan perintah eksekutif guna menunda batas waktu kesepakatan hinggal tanggal 5 April. Keadaan semua diatas tentunya akan menimbulkan ketidakpastian yang tinggi bagi pertumbuhan ekonomi domestic dan global.
Ekspektasi Pasar
Dengan melihat Fenomena yang terjadi saat ini maka diprediksi XAUUSD = Sideways Cenderung Bullish – NZDUSD = Sideways Cenderung Bullish - AUDUSD = Sideways Cenderung Bullish
Trading Plan :
XAUUSD: BUY
Buy Limit: 2977 – 3004 dengan target 3048 – 3078
Stoploss 2926
Grafik XAUUSD time frame D1

NZDUSD: BUY
Buy Limit: 0.5649 – 0.5698 dengan target 0.5776 – 0.5833
Stoploss 0.5558
Grafik NZDUSD time frame D1

AUDUSD: BUY
Buy Limit: 0.6214 – 0.6273 dengan target 0.6327 – 0.6388
Stoploss : 0.6112
Grafik AUDUSD time frame D1

Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan. Trading pada prinsipnya adalah Risk Management dan bukan Profitabilitas semata.
