Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Usai ECB Meeting, CPI dan Jobless Claim AS Hingga Mempengaruhi Nilai Euro

Usai ECB Meeting, CPI dan Jobless Claim AS Hingga Mempengaruhi Nilai Euro

by Didimax Team

Beberapa waktu lalu, ECB baru saja mengumumkan hasil meeting mengenai suku bunga bulan dan statement kebijakan moneternya. Proses penentuan suku bunga ini dilakukan dengan cara voting dengan 6 orang anggota ECB Executive Board. Tidak hanya itu, ternyata proses ini juga melibatkan 19 gubernur bank sentral negara-negara di kawasan Euro. 

Namun, hasil dari meeting ini akan diumumkan nantinya setelah 4 minggu pertemuan dalam acara notulen meeting. Terakhir kali pertemuan dilakukan ialah pada bulan Juli lalu dengan tujuan hendak memberikan keputusan hendak mempertahankan suku bunga deposito yang perkiraannya akan bertahan pada level -0,50% dengan acuannya mengarah pada level 0,00%.

Pelaku pembuat kebijakan mengaku ingin menunggu sedikit lebih lama dan tidak ingin mengambil keputusan yang dinilai buru-buru. Mereka juga berencana menilai efektivitas tindakan yang telah diambil dalam jangka waktu 4 bulan ini demi mendukung tercapainya program di tengah pandemi melanda dunia sekarang. 

Tidak hanya itu, bank sentral juga berencana akan mengeluarkan dana cukup besar yaitu senilai 1.35 triliun Euro hingga terhitung bulan Juni tahun depan. Dana ini ternyata di bawah Program Pembelian Dana Darurat Pandemi (PEPP) alias sudah dialokasikan secara khusus. 

 
 
 

Tujuan Rangkaian Stimulus Untuk Mendukung Pertumbuhan dan Inflasi

Berbeda dengan program sebelumnya, rapat ini ternyata demi mendukung pertumbuhan ekonomi dan juga mengatur laju inflasi agar lebih terjamin. Pada meeting tersebut juga dipaparkan pendapat para analis yaitu mengenai ECB yag masih berkeinginan untuk mempertahankan suku bunga acuan pada 0.00%. 

Oleh karena itu, jika memang nantinya ECB merencanakan untuk mempertahankan suku bunga acuan menjadi negatif, maka EUR diprediksi akan melemah dalam jangka beberapa waktu ke depan. Beriringan dengan itu, saat ini fokus pasar juga lebih tertuju pada proyeksi ekonomi kawasan dan konferensi pers Presiden ECB Christine Lagarde yang akan dilakukan tepat pada menit ke 45 usai meeting.

Yang mengejutkan ialah EUR diprediksi akan tinggi dikarenakan adanya rapat bersama dengan Christine Lagarde. Pada konferensi pers kemarin terdapat dua bagian, yaitu bagian pertama yang merupakan pembacaan statement kebijakan moneter dan juga pada bagian kedua ialah proyeksi ekonomi serta acara tanya jawab. 

Data Jobless Claims yang Disepakati 

Pada bagian kemarin, jobless claims bertujuan untuk mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama seminggu. Data acuan kali ini merupakan fundamental atau penting pada bagian paling awal karena berhubungan langsung dengan jumlah tenaga kerja. Data tersebut juga menjadi indikator awal untuk pengeluaran konsumen yang harus dilakukan negara karena berkaitan langsung dengan tingkat inflasi. 

Data yang menjadi konsen dan sangat diperhatikan pada meeting kemarin ialah Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Untuk konsen pertama memiliki tujuan untuk mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran akibat hilangnya pekerjaan. Data ini juga akan mengacu langsung pada initial yang dianggap akan berhasil.

Pada beberapa waktu lalu, Jobless Claims AS berkurang menjadi 881.000 klaim yang mana nilainya paling rendah jika dilihat dari awal pandemi. Selain itu, untuk klaim rata-rata terakhir ternyata berhasil turun ke angka 991.750 yang mana sebelumnya hanya mencapai angka 1.000 saja. Sedangkan untuk minggu ini diprediksikan angka akan terus turun dan berada di posisi 800.000an. 

Sedangkan untuk data yang kedua merupakan Finished Goods PPI biasa juga disebut dengan Wholesale Prices ini merupakan data yang mengukur inflasi produsen. Penjelasan lebih detailnya ialah dimana persentase perubahan harga jasa maupun barang yang akan berada di tingkat produsen yang pada akhirnya akan mempengaruhi tingkatan inflasi konsumen. 

Pada akhirnya, data yang dirilis ada dua yakni PPI total dan PPI inti, tidak termasuk harga energi dan juga makanan. Masing-masing data ternyata akan dihitung pada basis m/m (month over month) dan y/y (year over year). Proses perhitungan m/m akan membandingkan dengan yang bulan lalu, sedangkan untuk year akan membandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya. 

Untuk data PPI ke depannya diprediksikan naik, sama seperti pada bulan-bulan sebelumnya. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk angka yang mungkin bisa saja turun karena pengaruh keadaan yang tidak bisa dihindari.