Kenaikan harga minyak meredakan kekhawatiran pasar terhadap ekonomi global yang melambat. Para investor pun mengurangi jumlah Dolar AS yang mereka miliki. Dolar AS yang kini tengah merosot lantaran dipicu oleh beberapa faktor, seperti melemahnya rilis data ekonomi milik AS. Penguatan harga komoditas minyak serta rendahnya kecemasan terhadap global yang melambat.
Hal ini tentu saja memacu investor untuk bisa mengurangi Greenback yang tengah mereka genggam, dan meningkatkan minat pada asset yang memiliki risiko tinggi seperti Dolar Komoditas. Pelemahan yang melanda Dolar AS terlihat paling signifikan pada pasangan mata uang USD/CAD yang turun hingga 0.52 persen pada sesi perdagangan di awal pekan, memberikan penurunan yang begitu besar sepanjang bulan April 2019 ini.
Penguatan Dolar Kanada Didukung Reli Bullish Harga Minyak
Di sisi lain, penguatan Dolar Kanada justru didukung oleh reli bullish harga minyak yang kini menembus pencapaian tertinggi, setelah Brent Oil berhasil menyentuh level $71 per barel. Greenback yang kini melemah, menorehkan momentum Dolar Australia untuk kembali menguat menuju kisaran 0.7100-an. Kenyataannya, hingga saat berita ini ditulis, pair AUD/USD tetap berada dalam level 0.7127.
Angka ini sangat dekat dengan resisten kunci kisaran 0.7130-0.7140 yang justru gagal ditembus Aussie dalam seminggu terakhir. Dolar AS juga tercatat melemah cukup signifikan versus Euro, lantaran investor menutup posisi short EUR/USD jelang pengumuman kebijakan moneter ECB 10 April. Secara keseluruhan, Dolar AS melemah dengan pergerakan Indeks DXY yang merosot hingga 0.34% dan merupakan penurunan harian terbesar sejak 20 Maret.
Dolar AS Tidak Terpengaruh Hasil Obligasi AS
Dolar AS tidak terpengaruh oleh efek dari imbal yang merupakan hasil obligasi AS dengan tenor 10 tahunan yang kini mengembung menuju level 2.518% pada malam hari tadi, yang mana menjauhi level terendah dalam 15 bulan yang tercapai pada akhir Maret. Shin Kadota yang merupakan seorang ahli strategi senior di Barclays di Tokyo memberikan tanggapannya.
Shin mengatakan Rebound Yield Obligasi AS tidak banyak membantu dalam upaya mendorong penguatan Greenback. Hal ini karena pasar melihat imbal hasil obligasi secara historis belum beranjak dari level yang rendah. Kadota juga menambahkan bahwa puncak menguatnya Dolar AS ini terlihat ketika rilis NFP pada bulan maret lalu, dibarengi dengan lambatnya kenaikan upah pekerja dan sejak saat itu Dolar AS meredup.
Data Tenaga Kerja AS Membuat Sentimen Sell Dolar Mengendur
Laporan pekerjaan AS dan kemajuannya dalam melakukan negosiasi perdagangan memberikan outlook positif bagi para trader untuk bisa membeli saham. Laporan ketenagakerjaan AS yang dikabarkan bangkit kembali dan bisa mengurangi kekhawatiran The Fed tentang peristiwa penurunan yang lebih parah dari rilis periode sebelumnya. Apabila kecemasan Fed pada sektor tenaga kerja ini dapat berkurang, maka sentiment pasar akan lebih tenang.
Pasar akan lebih tenang dalam melakukan dukungan pergerakan Dolar AS dalam jangka yang pendek. Angka NFP pada bulan Maret 2019 tercatat lebih tinggi dari ekspetasi, dengan tingkat pengangguran yang mendekati level terendah dalam 5 dekade. Hal ini menunjukan permintaan pasar tenaga kerja AS masih kuat, meskipun perusahaan sedang menghadapi masalah berkaitan sinyal ekonomi yang masih kurang dan bertentangan.
Namun meskipun demikian, peristiwa kenaikan upah yang makin melambat ini memperkuat pesan Fed tentang pentingnya mempertahankan suku bunga. Sementara itu, data NPF ini mengalami penurunan tajam pada Februari 2019 terindikasi sebagai anomali. Jika dilihat secara keseluruhan laporan ketenagakerjaan AS yang ada pada bulan Maret ini membuktikan bahwa, kondisi ekonomi sedang tidak dalam kondisi yang mengkhawatirkan.
Demikianlah berita seputar perdagangan forex yang dapat kami hadirkan untuk Anda. Bagaimana? Cukup menarik bukan? Bagi Anda para trader yang ingin menambah wawasan pengalaman baru dalam trader Anda dapat mendapatkan edukasi gratis mengenai perdagangan saham atau trading forex, sebab kami merupakan broker terbaik di Indonesia. Edukasi Didimax ini dibimbing oleh para mentor yang siap memberikan Anda wawasan baru mengenai forex.