Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Virus Corona Hampir Mereda, Dolar Bersiap Melambung Tinggi

Virus Corona Hampir Mereda, Dolar Bersiap Melambung Tinggi

by Didimax Team

Penderita corona di belahan bumi Eropa dan Australia saat ini tengah dikabarkan mulai menurun seiring dengan banyaknya jumlah penderita yang mengalami kesembuhan. Seperti yang telah diketahui sebelumnya jika di benua Eropa terlebih Amerika menjadi negara dengan penderita virus corona paling tinggi di dunia.

Kondisi tersebut membuat pemerintah untuk mengambil langkah cepat dengan cara menerapkan karantina wilayah atau lockdown selama beberapa pekan. Namun kini, karantina tersebut akan segera dibuka secara bertahap dengan alasan virus corona di belahan Eropa kini sudah mulai mereda dan telah melewati masa puncaknya.

Kebijakan tersebut tentu disambut baik terutama oleh para investor karena mereka telah bersiap untuk segera terjun ke dunia bisnis kembali. Dibukanya karantina wilayah tersebut juga akan memberikan angin segar pada sektor ekonomi yang sempat lumpuh selama beberapa pekan terakhir. Meski demikian pemerintah tetap akan menerapkan jaga jarak.

 

Mata Uang Dolar Menguat

Pada pagi ini 27/04, dilaporkan bahwa mata uang dolar Australia mengalami penguatan dengan cukup signifikan pada greenback. Kondisi tersebut tidak luput dari membaiknya sentiment global dan juga minat para pelaku pasar. Selain itu, pertanda baik berupa mulai pulihnya penderita corona yang semakin meningkat juga membuat para investor optimis.

Negara-negara di dunia kini telah berjuang dengan maksimal untuk memerangi penyebaran virus corona agar segera hilang. Dengan begitu seluruh kegiatan di negara akan kembali pulih dan segera lancar seperti sediakala. Pada investor juga sudah bersiap untuk segera terjun ke dunia bisnis yang mereka geluti sehingga roda perekonomian agar segera kembali berjalan.

Data yang baru saja dirilis menyebutkan bahwa penyebaran virus corona dibeberapa negara kini sudah mulai membaik seperti yang terlihat di negara Italia, Spanyol dan juga Prancis. Fakta lain yaitu bisa dilihat dari data korban corona yang meninggal di New York telah mengalami penurunan yang cukup drastis sejak Maret lalu. 

Hal tersebut mendorong para katalis serta investor merasa optimis serta mendorong bursa saham AS berimbas baik pada sentiment perdagangan Asia yang tercatat hari ini. Pada pekan ini bank sentral dari negara maju akan menginformasikan perkembangan ekonomi makro global dalam rangka menghadapi dampak buruk dari virus corona ini.

AUD/USD Potong Kerugian

Penguatan dolar Australia pada perdagangan pekan ini terhadap greenback menjadi angin segar pada sesi Asia awal pekan. Hal tersebut tampak pada pergerakan pari AUD/USD yang kini tengah berada pada kisaran 0.6433. Angka tersebut dinilai mengalami penguatan sebesar 0.63 persen dari total harga open secara harian.

Selain dolar Australia, penguatan juga dirasakan oleh mata uang dolar NZ juga dolar Kanada. Kedua mata uang tersebut tengah berjuang guna memangkas kerugian yang mereka alami terhadap dolar AS. Dari data yang telah dirilis pair NZD/USD kini tengah berada pada level 0.6045. Nilai tersebut telah menguat dengan kisaran 0.45 persen. 

Sementara itu, mata uang USD/CAT  dijual dengan kisaran 1.4071. Nilai tersebut rupanya mengalami pelemahan setara dengan 0.71. Hingga kini GPB/USD mengalami pergerakan untuk mencapai support pertamanya yang sejajar dengan garis lurus Swing Low. Bayang-bayang tersebut akan memberikan peluang semakin kuat menuju Resistance yang pertama.

Lain hanya dengan USD/CNH rupanya mendapatkan tekanan bullish yang membayangi seluruh harga pasca pengujian yang dilakukan pada support pertama. Meninggalkan hal tersebut kini bisa dilihat pada mata uang USD/CHF yang lebih bergerak cepat menuju range sideways. Dengan kisaran 0.960 hingga 0.979.

Rupanya area harga tersebut akan terbagi menjadi level-level support resistance. Pasca pengujian pada resistance pertama yang menggunakan candle bearish dengan upper shadow yang cukup panjang. Kemudian harga cenderung turun serta menyentuh support pertama. Akan tetapi USD/CHF berhasil kembali pada area sideways.

Membaiknya kondisi global karena kondisi virus corona merupakan hal yang patut untuk disambut dengan positif. Seperti yang diketahui saat ini, banyak negara yang mengalami kegoncangan ekonomi yang cenderung tidak stabil bahkan mengalami krisis yang cukup parah. Dalam kondisi seperti ini sangat sulit untuk mempertahankan nilai tukar mata uang.

Menjadi sebuah prestasi gemilang pada beberapa mata uang dunia yang dianggap sebagai save heaven seperti dolar AS karena mampu mempertahankan eksistensinya melawan mata uang negara lainnya.