Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis jenis-jenis broker forex di Indonesia

jenis-jenis broker forex di Indonesia

by rizki

Trading forex semakin populer di Indonesia, menarik perhatian berbagai kalangan, mulai dari pemula hingga profesional. Salah satu elemen penting yang harus diperhatikan oleh setiap trader adalah memilih broker forex yang tepat. Broker forex adalah perantara yang menghubungkan trader dengan pasar forex. Mereka menyediakan platform untuk melakukan transaksi dan berbagai layanan tambahan yang membantu trader dalam aktivitas tradingnya.

Di Indonesia, terdapat berbagai jenis broker forex yang dapat dipilih. Memahami perbedaan jenis-jenis broker ini sangat penting untuk memastikan Anda memilih broker yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya trading Anda. Artikel ini akan membahas berbagai jenis broker forex yang beroperasi di Indonesia, karakteristik masing-masing, serta kelebihan dan kekurangannya.


1. Broker Market Maker (Dealing Desk)

Broker Market Maker, juga dikenal sebagai broker dealing desk, adalah jenis broker yang menciptakan pasar untuk para trader. Artinya, mereka bertindak sebagai counterparty dalam setiap transaksi. Ketika Anda membeli, broker akan menjual, dan sebaliknya.

  • Ciri-Ciri Broker Market Maker:

    • Spread tetap (fixed spread).
    • Tidak langsung terhubung dengan pasar antar bank.
    • Eksekusi transaksi dilakukan di dalam sistem broker.
  • Kelebihan:

    • Cocok untuk pemula karena spread tetap memberikan prediktabilitas biaya trading.
    • Tersedia akun dengan deposit kecil.
  • Kekurangan:

    • Potensi konflik kepentingan karena broker bisa saja diuntungkan dari kerugian trader.
    • Eksekusi order bisa sedikit lebih lambat dibandingkan broker Non-Dealing Desk.

2. Broker Non-Dealing Desk (NDD)

Broker Non-Dealing Desk langsung menghubungkan order trader dengan pasar antar bank atau penyedia likuiditas lainnya tanpa melalui meja transaksi. Mereka bertindak sebagai perantara murni dan tidak menciptakan pasar sendiri.

  • Ciri-Ciri Broker NDD:

    • Eksekusi langsung tanpa intervensi broker.
    • Spread dapat bervariasi (floating spread).
    • Lebih transparan dalam penyampaian harga.
  • Kelebihan:

    • Tidak ada konflik kepentingan antara broker dan trader.
    • Eksekusi order lebih cepat dan harga lebih akurat.
  • Kekurangan:

    • Spread sering kali lebih besar selama volatilitas pasar tinggi.
    • Memerlukan deposit awal yang lebih besar.

3. Broker STP (Straight Through Processing)

Broker STP adalah salah satu jenis broker Non-Dealing Desk yang mengirimkan order trader langsung ke penyedia likuiditas. Mereka tidak mencampuri proses transaksi, sehingga harga yang ditawarkan biasanya sangat mendekati harga pasar.

  • Ciri-Ciri Broker STP:

    • Menggunakan teknologi untuk menyambungkan trader dengan banyak penyedia likuiditas.
    • Spread biasanya lebih rendah dibandingkan broker dealing desk.
  • Kelebihan:

    • Eksekusi cepat dan harga transparan.
    • Tidak ada requote (penawaran ulang harga).
  • Kekurangan:

    • Spread variabel dapat menjadi lebih lebar selama volatilitas tinggi.
    • Biaya komisi tambahan mungkin dikenakan.

4. Broker ECN (Electronic Communication Network)

Broker ECN menyediakan akses langsung kepada trader ke pasar forex, di mana mereka dapat berdagang dengan partisipan lain seperti bank, hedge fund, dan trader lain. Mereka beroperasi tanpa meja transaksi (No Dealing Desk).

  • Ciri-Ciri Broker ECN:

    • Menyediakan depth of market (DOM) yang menunjukkan kedalaman pasar.
    • Spread sangat rendah atau bahkan nol (zero spread).
  • Kelebihan:

    • Transparansi harga yang tinggi.
    • Eksekusi super cepat tanpa manipulasi harga.
  • Kekurangan:

    • Biaya komisi biasanya lebih tinggi.
    • Tidak cocok untuk pemula karena memerlukan modal lebih besar.

5. Broker Lokal vs. Broker Internasional

Selain jenis broker berdasarkan model operasionalnya, broker forex juga bisa dibedakan menjadi broker lokal dan internasional.

Broker Lokal

Broker lokal adalah perusahaan pialang yang teregulasi oleh BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) di Indonesia. Mereka diharuskan mematuhi aturan yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia.

  • Kelebihan:

    • Teregulasi oleh badan resmi Indonesia, sehingga lebih aman bagi trader lokal.
    • Mendukung metode pembayaran lokal, seperti transfer bank domestik.
    • Layanan pelanggan berbahasa Indonesia.
  • Kekurangan:

    • Spread cenderung lebih tinggi dibandingkan broker internasional.
    • Pilihan platform trading terbatas.

Broker Internasional

Broker internasional adalah broker yang berbasis di luar Indonesia dan teregulasi oleh otoritas di negara lain, seperti FCA (UK), ASIC (Australia), atau CySEC (Siprus).

  • Kelebihan:

    • Spread lebih rendah dan banyak menawarkan akun tanpa komisi.
    • Menyediakan platform trading canggih dan beragam aset untuk diperdagangkan.
    • Promosi menarik, seperti bonus deposit.
  • Kekurangan:

    • Risiko tidak adanya perlindungan hukum lokal.
    • Proses pembayaran internasional bisa memakan waktu lebih lama.

6. Broker Forex Syariah

Di Indonesia, broker forex syariah juga mendapatkan popularitas, terutama bagi trader yang ingin menjalankan trading sesuai prinsip syariah. Broker ini menawarkan akun bebas bunga (swap-free), sehingga tidak melibatkan pembayaran bunga pada posisi yang ditahan semalam.

  • Ciri-Ciri Broker Syariah:

    • Tidak ada bunga pada posisi overnight.
    • Kadang disertai biaya admin pengganti swap.
  • Kelebihan:

    • Sesuai dengan prinsip syariah Islam.
    • Cocok untuk trader jangka panjang.
  • Kekurangan:

    • Pilihan terbatas dibandingkan akun reguler.
    • Biaya tambahan lain mungkin berlaku.

Cara Memilih Broker Forex yang Tepat di Indonesia

  1. Regulasi dan Keamanan Pastikan broker Anda teregulasi oleh otoritas resmi seperti BAPPEBTI untuk broker lokal atau FCA/ASIC untuk broker internasional.

  2. Jenis Akun yang Ditawarkan Pilih jenis akun yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya trading Anda, seperti akun standard, ECN, atau syariah.

  3. Biaya dan Komisi Perhatikan spread, komisi, dan biaya lainnya. Broker dengan spread rendah cocok untuk scalper, sementara broker dengan komisi tetap bisa lebih ideal untuk swing trader.

  4. Platform Trading Pastikan broker menyediakan platform trading yang nyaman dan mudah digunakan, seperti MetaTrader 4 atau 5.

  5. Layanan Pelanggan Broker dengan dukungan pelanggan yang responsif, terutama dalam bahasa Indonesia, akan memudahkan Anda jika terjadi kendala.


Memahami jenis-jenis broker forex dan karakteristiknya adalah langkah penting untuk memulai perjalanan trading Anda. Dengan broker yang tepat, Anda dapat fokus pada pengembangan strategi trading tanpa khawatir tentang masalah teknis atau operasional.

Jika Anda ingin mendalami pengetahuan tentang trading forex, termasuk bagaimana memilih broker yang sesuai, bergabunglah dengan program edukasi trading di Didimax. Didimax menyediakan pelatihan komprehensif dengan materi yang mudah dipahami oleh pemula maupun trader berpengalaman.

Kunjungi www.didimax.co.id hari ini untuk memulai perjalanan trading Anda. Dengan bimbingan mentor profesional, Anda akan mendapatkan pengetahuan yang diperlukan untuk membuat keputusan trading yang cerdas dan mencapai tujuan finansial Anda!