Kenapa Trader Memilih Counter-Trend daripada Trend-Following
Dalam dunia trading, ada dua pendekatan strategi yang sering menjadi perbincangan di kalangan para trader, yaitu trend-following (mengikuti arah tren) dan counter-trend (melawan arah tren). Meskipun strategi trend-following dianggap lebih aman dan cocok untuk pemula karena mengikuti arah pasar, tidak sedikit trader yang justru lebih memilih pendekatan counter-trend. Ini menimbulkan pertanyaan: kenapa ada trader yang lebih memilih counter-trend daripada trend-following?
Artikel ini akan mengulas berbagai alasan di balik pilihan tersebut, termasuk keuntungan potensial, psikologi trader, dan kondisi pasar tertentu yang lebih menguntungkan untuk strategi counter-trend.
Memahami Strategi Counter-Trend

Strategi counter-trend adalah pendekatan trading yang mengambil posisi berlawanan dengan arah tren utama pasar. Misalnya, jika harga sedang naik dalam tren bullish, maka trader counter-trend akan mencari peluang untuk menjual (sell) dengan harapan harga akan mengalami koreksi atau pembalikan (reversal). Strategi ini menuntut kemampuan analisis teknikal yang tajam dan pemahaman mendalam tentang momentum pasar.
Alasan Trader Memilih Counter-Trend
1. Potensi Keuntungan dari Reversal Cepat
Salah satu alasan utama mengapa trader memilih counter-trend adalah karena strategi ini bisa memberikan keuntungan besar dalam waktu singkat jika reversal terjadi. Pasar tidak pernah bergerak dalam satu arah terus-menerus. Akan selalu ada fase retracement atau koreksi harga. Trader counter-trend mencoba menangkap momen tersebut dan mendapatkan profit dari pergerakan harga yang singkat namun tajam.
2. Harga Cenderung Kembali ke Mean (Mean Reversion)
Banyak trader percaya bahwa harga memiliki kecenderungan untuk kembali ke nilai rata-ratanya (mean). Dalam hal ini, ketika harga terlalu jauh bergerak dari rata-rata, ada kemungkinan besar harga akan mengalami pembalikan atau koreksi. Konsep mean reversion inilah yang menjadi dasar berpikir trader counter-trend. Mereka akan mencari kondisi overbought atau oversold sebagai sinyal untuk entry posisi.
3. Lebih Cocok untuk Timeframe Pendek
Trader harian (day trader) atau scalper seringkali lebih suka menggunakan strategi counter-trend karena lebih cocok digunakan dalam timeframe pendek. Dalam durasi waktu singkat, sering terjadi pergerakan bolak-balik yang tajam yang bisa dimanfaatkan untuk profit cepat. Berbeda dengan trend-following yang lebih optimal pada timeframe panjang dan membutuhkan kesabaran lebih tinggi.
4. Menghindari Late Entry
Salah satu kelemahan strategi trend-following adalah risiko masuk terlalu terlambat dalam tren. Ketika sinyal tren muncul, sering kali harga sudah bergerak cukup jauh sehingga potensi keuntungannya menjadi lebih kecil dibandingkan risikonya. Trader counter-trend mencoba menghindari kondisi ini dengan masuk saat harga sudah terlalu tinggi atau terlalu rendah, lalu mengambil keuntungan saat terjadi koreksi.
5. Merasa Lebih Mengontrol Risiko
Meskipun terdengar paradoks, beberapa trader merasa strategi counter-trend memberikan kontrol risiko yang lebih besar. Ini karena mereka bisa menentukan level stop loss yang lebih ketat dan target profit yang lebih dekat. Selain itu, dengan pendekatan ini, trader tidak terlalu tergantung pada arah pasar secara keseluruhan, melainkan pada pola-pola teknikal jangka pendek.
6. Menyesuaikan Gaya Psikologis dan Karakter Pribadi
Tidak semua trader merasa nyaman mengikuti arus pasar. Ada yang merasa lebih menantang dan menarik ketika bisa melawan tren dan tetap berhasil mendapatkan profit. Ini menyangkut karakter psikologis. Trader yang menyukai analisa mendalam dan cepat dalam mengambil keputusan biasanya lebih cocok dengan gaya counter-trend. Mereka juga merasa lebih puas ketika mampu memprediksi pembalikan arah pasar secara akurat.
7. Pasar Tidak Selalu Trending
Fakta lain yang menjadi alasan adalah kenyataan bahwa pasar lebih sering bergerak sideways daripada trending. Dalam kondisi seperti ini, strategi trend-following sering kali tidak efektif karena sinyal tren yang lemah dan fluktuasi harga yang tidak terarah. Di sisi lain, trader counter-trend bisa memanfaatkan pergerakan bolak-balik dalam range harga untuk meraih profit.
Risiko Strategi Counter-Trend
Walaupun memiliki banyak kelebihan, strategi counter-trend juga bukan tanpa risiko. Masuk terlalu cepat sebelum reversal terjadi bisa menyebabkan kerugian besar. Jika tren utama masih kuat, maka upaya melawan tren hanya akan membuat posisi terkena stop loss berulang kali. Karena itu, strategi ini membutuhkan:
-
Manajemen risiko ketat
-
Penggunaan indikator teknikal seperti RSI, Bollinger Bands, atau Divergence
-
Pemahaman yang baik tentang struktur pasar
Dibutuhkan Keahlian Lebih Tinggi
Banyak trader pemula tertarik pada counter-trend karena potensi profit yang cepat. Namun, kenyataannya strategi ini lebih cocok bagi mereka yang sudah memiliki pengalaman. Dibutuhkan kemampuan membaca sinyal pembalikan dengan akurat, kecepatan dalam mengeksekusi transaksi, dan mental yang kuat dalam menghadapi ketidakpastian pasar.
Strategi yang Cocok untuk Pasar Volatil
Trader counter-trend cenderung lebih aktif di pasar yang volatil, di mana harga sering naik turun secara tajam. Situasi ini memberikan banyak peluang untuk entry dan exit dalam waktu singkat. Trader yang mampu menavigasi volatilitas ini dapat memetik keuntungan bahkan ketika pasar tampak tidak jelas arahnya.
Gabungan Strategi: Tidak Harus Memilih Salah Satu
Menariknya, tidak sedikit trader profesional yang menggabungkan kedua strategi ini. Dalam kondisi pasar trending, mereka akan menggunakan pendekatan trend-following, sedangkan dalam pasar sideways atau menjelang pembalikan, mereka beralih ke counter-trend. Ini disebut sebagai strategi hybrid yang memungkinkan fleksibilitas tinggi dan adaptasi terhadap kondisi pasar yang berubah-ubah.
Mau memahami strategi counter-trend dan trend-following secara lebih dalam dan praktis? Yuk, ikuti program edukasi trading gratis di www.didimax.co.id. Di sana, kamu bisa belajar langsung dari mentor-mentor berpengalaman yang sudah paham medan pasar. Baik kamu pemula atau sudah trading lama, program ini cocok untuk meningkatkan pemahaman strategi dan teknik trading yang terbukti efektif.
Jangan biarkan ketidakpastian pasar bikin kamu bingung arah. Dengan edukasi dan pembinaan yang tepat, kamu bisa memilih strategi yang paling sesuai dengan gaya dan tujuan tradingmu. Kunjungi www.didimax.co.id sekarang juga dan mulai perjalanan tradingmu bersama Didimax!