Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Futures Emas Tủrun, Ini yang Terjadi pada Dolar dan Rupiah

Futures Emas Tủrun, Ini yang Terjadi pada Dolar dan Rupiah

by Didimax Team

Perdagangan mata uang memasuki babak baru. Setelah sebelumnya Dolar diberitakan turun. Kini berimbas pada harga emas.  Banyak yang berasumsi, bahwa akhir tahun 2021 kemarin adalah hari terburuk untuk Dolar. 

Badai  tersebut semakin menghantam Dolar yang tidak memerankannya sebagai Greenback. Kini emas pun turut anjlok. Sementara itu, rupiah sedang berada di atas angin. Nilai rupiah unggul seiring dengan anjloknya Dolar. Bahkan kini mata uang global turut bertekuk lutut di bawah rupiah. 

Ada banyak faktor yang membuat nilai mata uang jagoan kian merosot. Salah satunya adalah adanya Omicron. Virus Corona jenis baru ini membawa dampak baru yang lebih buruk pada perekonomian global. Hal ini membuat nilai Dolar semakin lemah. Namun, Rupiah perlahan menguat. Hal ini merupakan posisi yang dilematis. 

 

Pergerakan Harga Dolar Saat Ini

Dolar merupakan mata uang favorit dalam perdagangan mata uang asing. Nilai Dolar lebih mudah terdepresiasi pada saat ini karena Dolar memiliki tingkat inflasi yang tinggi. Padahal, sebelumnya nilai Dolar sempat naik hingga 10 bulan teratas. 

Sementara itu, nilai Emas juga turut menurun. Dalam perdagangan ini, emas disimbolkan sebagai XAU. Harga emas ini menjadi tolak ukur beberapa mata uang lain termasuk Dolar. Di pasaran ini, nilai emas yang berlaku adalah senilai 24 karat. Harga emas tersebut tergantung pada persediaan emas dunia. 

Saat harga emas tinggi, berarti persediaannya sedang terbatas. Dengan demikian, komoditi nya semakin sulit diperoleh. Padahal, emas merupakan komoditi terbesar kedua setelah minyak. Pergerakan harga ini sangat berpengaruh pada Dolar. 

Hal ini dikarenakan harga emas ditetapkan untuk pertama kalinya oleh Amerika. Bahkan saat itu, harga emas dihargai sangat tinggi oleh Amerika. Amerika menjadi negara pertama yang membandrolnya. 

Itulah mengapa Dolar Amerika turut berfluktuasi saat harga emas fluktuatif. Padahal, penurunan harga Dolar tidak hanya disebabkan oleh hal itu. Faktor lainnya adalah politik dan utang negara mempengaruhi pergerakan Dolar. 

Faktor lainnya yang membuat harga Dolar merosot adalah kondisi politik yang berubah. Seperti yang telah kita ketahui, bahwa tahun lalu Amerika telah menyelenggarakan pemilu. Hal ini sangat mempengaruhi nilai Dolar. 

Nilai Dolar naik karena kepala negara menetapkan kebijakan berbeda. Kebijakan yang berbeda membuat nilai mata uang tersebut tidak menentu. Terlebih Dolar merupakan mata uang terkuat pada saat itu. Maka, hal ini akan berdampak pada kebijakan yang akan dinilai oleh rakyatnya. 

Berdasarkan hal tersebut, nilai Dolar kian merosot karena adanya utang. Itulah mengapa presiden Amerika Serikat berusaha keras untuk menarik kembali investor agar kembali berinvestasi di Amerika. Hal ini bertujuan agar nilai Dolar tetap stabil. 

Harga Emas pada Saat Ini

Emas dengan simbol XAU kini bernilai US$ 1.789,52/troy ons. Angka tersebut berada di posisi menurun sebesar 0,1% dari pekan lalu. Posisi ini dapat mengancam nilai Dolar semakin turun bila dibiarkan terus menerus. 

Terlebih, cukup banyak  investor yang memiliki pasangan XAU/USD sehingga bisa membuat para investor tersebut berubah pikiran untuk menjualnya. Fenomena ini pernah terjadi beberapa bulan lalu. Hingga saat itu, the Fed turun tangan untuk mengatasinya. 

Bahkan minggu terakhir, dikabarkan harga emas turun hingga 0,2%. Banyak yang memprediksi harga tersebut akan sulit kembali menjadi normal. Dengan demikian, USD akan turut merosot tajam. 

Terlebih, posisi emas berada pada posisi resistance. Indikator yang menunjukan bahwa emas berada pada posisi resistance. Maka dari itu, sulit kembali untuk normal sehingga emas semakin tipis harapan untuk kembali bangkit. 

Namun demikian, jelang beberapa waktu harapan untuk naik kembali ada. Apabila emas berada di posisi normal serta berada pada negara dengan kondisi stabil.  Artinya tidak ada faktor yang dapat mempengaruhi nilai tersebut. 

Bahkan Emas akan mencapai tren bullish pada nilai tersebut. Hal ini membuktikan peluang untuk mendapatkan untung dari emas masih besar. Bullish yang berada pada posisi ini akan mendobrak nilai resistance dengan angka US$ 1.800,00/troy ons. Maka dari itu, tidak \ada yang perlu dikhawatirkan mengenai posisi emas saat ini.

Dolar dan emas terus menukik tajam, kini saatnya Rupiah menunjukan taringnya. Nilai Rupiah saat ini mengalahkan mata uang global lain. Namun, investor tetap harus berhati-hati dan tetap memperhatikan harga emas.