Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Kekhawatiran Perbankan Mereda, Harga Minyak Langsung Naik

Kekhawatiran Perbankan Mereda, Harga Minyak Langsung Naik

by Didimax Team

Di hari selasa kemarin, harga minyak mengalami kenaikan. Kenaikan yang terjadi bisa dikatakan sangat signifikan. Ini jelas memperpanjang situasi pemulihan untuk minyak. Sebelumnya minyak sendiri sempat mencapai titik terendah 15 bulan.

Uniknya titik terendah tersebut dicapai pada hari sebelumnya. Ada banyak hal yang menyebabkan pemulihan ini bisa terjadi. Salah satunya adalah penyelamatan credit suisse yang sebelumnya bisa diperhatikan.

Adanya penyelamatan tersebut membuat kekhawatiran terhadap risiko perbankan sukses mereda. Perlu diketahui, kekhawatiran terhadap perbankan sendiri dapat menekan lanjut ekonomi. Selain itu, kekhawatiran ini juga berakibat buruk terhadap permintaan bahan bakar.

Kekuatiran yang terjadi pada awal minggu tidak terus terjadi secara berturut-turut. Sekarang suasana di pasar keuangan sukses mengalami peningkatan. Sebenarnya ada pernyataan menarik yang dikeluarkan oleh bank sentral utama.

Bank sentral tersebut mengatakan kalau mereka akan meningkatkan likuiditas pasar. Selain itu ada juga upaya untuk mendukung sistem perbankan. Hal tersebut membuat kekuatiran terhadap risiko perbankan semakin mereda dan semuanya sukses diatasi.

Ada kenaikan yang sangat signifikan jika melihat pada minyak mentah brent. Kenaikannya mencapai 0,7 persen. Ini membuat nilainya meningkat 52 sen ke angka 74,31 dollar AS per barel. Sebenarnya minyak WTI atau West Texas Intermediate juga naik.

Kenaikannya sendiri sedikit lebih tinggi dari brent karena mencapai 1,05 persen. Ini membuat harga minyaknya meningkat sekitar 71 sen. Walaupun peningkatannya lebih tinggi, harga minyak WTI belum semahal brent.

Itu karena minyaknya diperdagangkan pada harga 68,35 dollar AS per barel. Walaupun tidak lebih mahal, titik tersebut tetap tidak bisa dikatakan murah.

 

Investor Menunggu Keputusan dari The Fed

Sebelumnya para investor memberikan perhatian penuhnya terhadap risiko perbankan. Namun sekarang risiko perbankan tersebut nampak mereda. Terlihat jelas kalau ada peralihan fokus yang lebih besar pada keputusan Federal Reserve.

Keputusan itu sendiri baru dikeluarkan pada hari Rabu. Nantinya keputusan tersebut akan mengulas soal kenaikan suku bunga. Perlu diketahui, kenaikan suku bunga yang diambil tidak dilakukan tanpa adanya pertimbangan.

Kenaikan suku bunga ini dilakukan setelah dilakukan rapat dalam dua hari terakhir. Sebenarnya ada situasi menarik terkait ekspektasi terhadap kenaikan suku bunga. Bisa dikatakan, perselisihan perbankan yang terjadi bulan ini mengubah ekspektasi tersebut.

Perubahan yang terjadi pada ekspektasinya sendiri nampak unik. Sebelumnya kenaikan suku bunga berada di kisaran 50 basis poin. Namun setelah dilakukan revisi, kenaikkannya menurun ke angka 25 basis poin.

Indeks dolar sendiri mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Kenaikan ini terbilang unik karena sebelumnya dolar sempat mencapai titik terendah dalam lima minggu. Titik terendah tersebut bisa dilihat dengan jelas pada sesi sebelumnya.

Sebenarnya ada hubungan yang sangat erat antara dollar dan minyak. Intinya dollar yang semakin kuat berefek pada minyak yang semakin mahal. Ini bisa terjadi karena pemegang mata uang lain harus mengeluarkan uang lebih besar untuk membeli minyak.

Hal tersebut tentu berefek pada permintaan minyak itu sendiri. Adanya peningkatan harga jelas menurunkan permintaan terhadap minyak tersebut. Kondisi ini pasti akan mempersulit pelaku pasar yang melakukan transaksi dalam jumlah besar.

Ada Pertemuan Para Menteri OPEC+

Ada pertemuan yang akan dilakukan pada 3 april mendatang. Pertemuan tersebut dilakukan oleh para menteri utama OPEC+. Normalnya pertemuan tersebut dilakukan oleh anggota OPEC+ Rusia dan para sekutunya.

Menarik untuk menunggu apa saja keputusan yang dikeluarkan oleh pertemuan tersebut. Namun ada informasi unik jika merujuk pada sumber yang keluar dari OPEC+ kepada Reuters. Di sana dikatakan kalau penurunan harga mencerminkan ketakutan perbankan.

Ini mempertegas pernyataan bahwa penurunan harga tersebut disebabkan oleh memburuknya keseimbangan antara penawaran dan permintaan. Dari sini nampak jelas kalau penurunan nampaknya tidak akan berlangsung lama.

Jika disandingkan dengan kebijakan Federal Reserve yang nampaknya akan mengalami perubahan, menarik untuk menantikan bagaimana situasi ekonomi dalam beberapa hari dan beberapa minggu ke depan.

Normalnya perubahan pada suku bunga akan memiliki efek yang sangat signifikan. Namun perlu dipastikan dulu apakah kebijakannya benar-benar sesuai dengan ekspektasi atau tidak.

Justru akan sangat mengejutkan jika kebijakan yang diambil ternyata tidak sesuai dengan ekspektasi. Kondisi ini pasti sukses mengejutkan banyak pihak yang sudah yakin dengan informasi yang tersebar di pasar.