Emas merupakan salah satu komoditas unggulan di pasar perdagangan. Harga emas mengalami fluktuasi dan jarang terlihat memiliki nilai konstan. Kenaikan dan penurunan harga emas dapat mempengaruhi ekonomi suatu negara. Ketika harga emas mengalami peningkatan maka akan banyak investor yang tertarik untuk menanam saham.

Di tengah situasi pandemi kasus Covid-19 ini, banyak sekali komoditas di pasar perdagangan yang mengalami penurunan dan juga kenaikan. Selain emas, juga terdapat dua komoditas lain seperti bahan bakar minyak bumi dan gas bumi. Kenaikan dari harga tersebut akan membawa keuntungan bagi negara produsen, tetapi akan menjadi sebuah malapetaka bagi negara konsumen.  

Dikabarkan melalui beberapa media bahwa harga emas mengalami penurunan sekitar 1,5% di pasar perdagangan. Hal ini dilansir dari media pada hari Rabu, 2 September 2020 mengatakan bahwa harga emas berada pada titik 1,5% menjadi USD1.939,66 per ounce. Namun ternyata, kondisi ini menjadi sebuah kabar baik bagi Amerika Serikat. 

Diduga bahwa kondisi menurunnya harga emas dapat menjadi kesempatan bagi Amerika Serikat untuk memulihkan kembali kondisi ekonominya. Dikuatkan dengan bukti bahwa data mengenai Sektor Manufaktur di Amerika Serikat meningkat sehingga pada kondisi ekonomi di tengah pandemi kasus covid-19 ini dapat lebih cepat dipulihkan. 

Alasan Menurunnya Harga Emas Mempengaruhi Kondisi Ekonomi

Beberapa orang tidak mengetahui alasan dibalik mengapa ketika harga emas turun menjadi sebuah momentum untuk berharap terjadinya pemulihan ekonomi suatu negara. Hal ini bisa terjadi ketika mata uang negara tersebut lebih kuat bergerak daripada komoditas tersebut. Ketika keduanya bergerak ke arah berlawanan maka apabila salah satu mengalami kenaikan, maka satunya akan mengalami penurunan.

Selain itu juga, kenaikan dolar Amerika Serika dipengaruhi dari jumlah pesanan terhadap barang buatan AS yang mengalami peningkatan pesat. Ketika permintaan akan barang meningkat maka yang terjadi adalah harga terhadap barang tersebut melonjak naik. Hal ini membuat kenaikan terhadap nilai USD. 

Kenaikan akan nilai USD ini menjadikan peluang untuk bisa memulihkan kembali kondisi ekonomi negara Amerika Serikat. Walau demikian, para pakar yang ahli dalam bidang ini mengatakan bahwa penurunan akan harga emas tidak akan berangsur lama. Melihat kondisi yang tidak memungkinkan di masa pandemi ini, maka emas menjadi komoditas paling aman untuk investasi. 

Sehingga momen harga emas turun ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya agar kondisi ekonomi bisa berangsur-angsur pulih. Karena ketika harga emas kembali naik maka sebaliknya nilai USD akan mengalami pelemahan. Hubungan yang tidak sejalan ini memang harus selalu dipantau untuk bisa meminimalisir kerugian yang ada. 

Usaha Lain yang Dapat Memulihkan Ekonomi Negara

Selain mengharapkan pada pelemahan harga emas, maka ada beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai salah satu usaha untuk memulihkan ekonomi negara.  Hal lainnya adalah dengan melakukan kebijakan dalam penggunaan komoditas yang sedang mengalami kenaikan. Pembatasan terhadap pemakaian komoditas tersebut akan mengirit pengeluaran negara. 

Ketika suatu negara sebagai produsen suatu komoditas, ketika barang tersebut semakin langka maka akan semakin mahal. Hal ini juga berlaku pada harga emas di pasar perdagangan. Data manufaktur suatu negara yang meningkat akan membuat sebuah harapan mengenai pemulihan suatu negara yang stabil.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya juga bahwa dengan meningkatkan produksi suatu barang maka hal tersebut termasuk ke dalam usaha memulihkan kondisi ekonomi suatu negara. Uang yang didapatkan dari hasil penjualan tersebut dapat digunakan oleh negara guna membenahi masalah di negara tersebut.

Pada saat ini, para investor sedang fokus pada data pengangguran di Amerika Serikat di tengah tengah kondisi pandemi Covid-19 ini. Walau para investor mengharapkan bahwa harga emas harus mengalami peningkatan agar mereka tetap mendapatkan suku bunga tinggi ditengah rasa khawatir terhadap adanya lanjutan pelonjakan kasus. 

Kesempatan pemulihan ekonomi bisa didapatkan darimana saja, tidak harus menunggu harga emas mengalami pelemahan terlebih dahulu. Sebagai pelaku pasar perdagangan yang gemar melihat pergerakan data mengenai emas, tambang, dan gas bumi maka data tersebut bisa anda gunakan sebagai acuan mengenai fluktuasi suatu komoditas.