Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Emas Turun Drastis! Emas Sudah Tidak Menarik Lagi?

Emas Turun Drastis! Emas Sudah Tidak Menarik Lagi?

by Didimax Team

Harga emas dunia masih turun drastis pada perdagangan hari ini, setelah dikabarkan 2 hari yang lalu kemerosotannya menyentuh level 1.800 US dollar per troy ons. Emas masih saja terus dikabarkan merosot, walaupun Amerika Serikat telah memberikan pengumuman bahwa akan menggelontorkan dana stimulus 1,9 triliun untuk corona virus. 

Sudah diketahui banyak orang bahwa stimulus fiscal merupakan hal utama yang dapat membuat emas menguat kembali. Kabarnya dana tersebut akan disetujui pekan ini, para senat AS dan DPR telah menguasai partai demokrat. Hal ini menjadikan banyak spekulasi bahwa dana tersebut gagal untuk digelontorkan, namun kita tunggu saja nanti dan sangat mengharapkannya. 

Penguasaan atas partai democrat oleh DPR dan senat Amerika Serikat bertujuan agar tidak memerlukan persetujuan partai Republik untuk menggelontorkan dana fiscal tersebut. Pelaku pasar tetap menunggu dana tersebut cair, karena hal tersebut penting bagi kemajuan perekonomian selanjutnya pada masa pandemic yang tidak tahu kapan berakhir. 

Hal ini juga berpengaruh terhadap PT Aneka Tambang, di mana produknya mengalami penurunan 13 ribu rupiah dari harga sebelumnya untuk jenis antam 24 karat. Sedangkan emas satuan terkecil 0,5 kini dapat dimiliki dengan harga Rp 515.000 yaitu turun Rp 6.500. Penurunan ini memang tidak lain sedang dialami oleh emas diseluruh dunia termasuk Indonesia.

Sedangkan memang keadaan di saat pandemic corona virus mulai mewabah lagi, pemerintah sebaiknya merencanakan beberapa jalan pintas atau plan B agar perekonomian lebih meningkat. Jika tidak maka kebutuhan suatu Negara akan terbengkalai, hingga pada akhirnya menambah hutang Negara untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya. 

 

Penyebab Turun Harga

Terus menurunnya harga emas menunjukkan bahwa memang emas saat ini tidak menjadi daya tarik bagi masyarakat dunia walaupun setelah pengumuman The Fed. Karena semakin jeblok dan tidak cocok untuk keadaan saat ini, para pelaku pasar menyebutkan bahwa emas perlu dukungan dari pemerintah supaya dapat kembali ke harga normal seperti sedia kala. 

Perlunya dorongan dari The Fed dengan mengumumkan kebijakan moneter, karena masih terlalu jauh jaraknya untuk mengembalikan ke harga semula atau bahkan mendekati inflasi. Pada minggu lalu Jereme Powel salah satu anggota dari The Fed mempertahankan suku bunga rekor terendah sebesar < 0,25 persen dan program pembelian asset senilai 120 US miliar dollar.

Alasan masih dipertahankan karena keadaan ekonomi yang masih jatuh termasuk di Negara Amerika Serikat. Teh Fed mengatakan bahwa target inflasi masuh jauh dari data yang kami harapkan oleh sebab itu perlu waktu lama untuk mencapai target tersebut. Kebijakan akan masih sangat kondisional dalam waktu pemulihan ekonomi global seperti ini. 

Melihat keadaan semakin hari semakin mengerikan karena angka pasien positif setiap harinya bertambah. Sehingga laju jual beli, ekspor impor, perjalanan dari Negara satu ke Negara lainnya dibatasi. Inilah yang menjadi masalah utama, sedangkan perlunya akomodasi untuk perekonomian agar bangkit kembali dari keterpurukan pandemic covid -19. 

Keadaan Ekonomi Global

Tekanan corona virus semakin hari semakin mencekik Negara – Negara adidaya dan adikuasa tersebut, pemerintah kalang kabut mencari cara agar dapat memulihkan pasar. Presiden baru AS Joe Biden menuturkan bahwa saat ini memang masa sulit namun kita semua harus bangkit dari keterpurukan tersebut, oleh karenanya pemerintah mencari banyak cara. 

Di China sekarang juga mulai muncul virus jenis baru dari corona, membuatnya kebal oleh beberapa vaksin. Sedangkan angka – angka positif terus bertambah, ritel kini mulai tutup dan membangun kembali bisnis dengan mengais sisa – sisa kejayaan bisnis ritel menjadi bisnis online. Memaksa untuk mencari tenaga kerja yang mampu mengoperasikan media sosial.

Kesemjangan juga terjadi di mana – mana, banyak masalah baru yang muncul akibat keadaan saat ini. Hampir seluruh sektor pemerintah mulai membuat baru konsep agar tetap bertahan, begitu juga dengan ekonomi global, mulai bangkit kembali dengan mempercayakan dan mengharapkan dana stimulus fiscal. Dipercaya kembali menghidupkan nafsu pasar. 

Ada hubungannya antara penurunan harga emas dengan keadaan ekonomi global? Tentunya ada, yaitu mengenai kondisi dunia yang saat ini sedang fokus dengan pemusnahan virus mematikan dan penyebarannya begitu cepat, kemudian kebijakan moneter yang dikeluarkan oleh beberapa Negara berpengaruh di dunia. 

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama