Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Harga Minyak Anjlok di Tengah Ketidakjelasan Pertemuan OPEC +

Harga Minyak Anjlok di Tengah Ketidakjelasan Pertemuan OPEC +

by Didimax Team

Harga minyak mentah kembali anjlok di kuartal minggu pertama bulan Desember 2020 ini. Di hari selasa kemarin, harga minyak mentah berjangka yakni Brent anjlok sekitar 20 sen atau 0,4% di harga $47,68 per barel dan minyak mentah West Texas Intermediate anjlok sekitar 27 sen atau 0,6% di harga $45,07 per barel.

Kini, harga minyak mentah pun kembali anjlok di tengah ketidakjelasan kapan diadakannya pertemuan Negara anggota OPEC +. Oleh sebab itu, Negara pengekspor minyak mentah pun merasa was-was dengan penurunan harga minyak mentah yang semakin hari terancam anjlok karena berbagai faktor.

 

Penyebab Harga Minyak Mentah Dunia Anjlok

Di minggu kemarin, harga minyak mentah dunia anjlok karena berbagai faktor. Pertama, menurunnya daya beli Negara-Negara lain untuk membeli minyak mentah karena mewabahnya virus corona. Oleh sebab itu, Arab Saudi selaku pemimpin OPEC + berupaya untuk mengurangi tingkat produksi kilang minyak di beberapa Negara penghasil minyak mentah dunia. 

Selain itu, OPEC + juga membatalkan pertemuan untuk mengambil kebijakan lebih lanjut. Hingga kini, rencana pertemuan tersebut semakin tidak jelas. Akibatnya, harga minyak mentah pun kembali anjlok di hari Rabu, 03 Desember 2020.

Tercatat, harga minyak mentah berjangka Brent anjlok sekitar 0,59% di harga $ 46,94 per barel. Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) ini mengalami penurunan harga cukup signifikan. Harga minyak mentah WTI ini terkikis sekitar 1,03% di harga $ 44,09 per barel. 

Sebetulnya, OPEC + telah menjadwalkan untuk membahas berbagai kebijakan terkait penentuan harga minyak mentah di tanggal 01 Desember 2020. Akan tetapi, pertemuan tersebut harus diundur karena beberapa faktor. 

Kemudian, disepakati pertemuan akan digelar pada tanggal 03 Desember 2020. Namun, tidak ada tanda-tanda positif bahwa pertemuan tersebut akan digelar. Oleh karena itu, pertemuan yang tidak jelas ini menyebabkan harga minyak mentah semakin terkikis.

Tak hanya itu saja, OPEC + juga meninggalkan para investor yang mengalami kebingungan dengan kebijakan yang diambil oleh Negara pengekspor minyak mentah ini. Untuk itu, beberapa pengamat ekonomi global memprediksi bahwa harga minyak mentah, baik Brent maupun West Texas Intermediate (WTI) akan kembali anjlok di bulan Desember 2020 ini.

Respon Para Investor Terhadap Keputusan Anggota OPEC + dan Non OPEC

Para investor memang dibuat bingung dengan keputusan dan kebijakan dari anggota OPEC dan non OPEC. Sebab, mereka membatalkan kesepakatan kongres dalam mengambil keputusan dan kebijakan di tengah pembatasan produksi minyak mentah karena berkurangnya daya beli minyak mentah dari Negara-Negara lain.

Investor juga menunggu keputusan Negara yang tergabung OPEC + apakah mereka mengurangi atau mempertahankan produksi minyak mentah di angka 7,7 barep per hari (bph). Padahal, permintaan minyak mentah pun semakin hari semakin turun karena wabah virus corona gelombang kedua mulai menyerang di beberapa Negara.

Selain itu, Uni Emirat Arab sebagai salah satu Negara kilang minyak terbesar dunia ini menyatakan akan mendukung kebijakan rollover, dengan mempertahankan kebijakan pengurangan produksi minyak mentah. Akan tetapi, para investor mengingatkan kebijakan tersebut sebagai tantangan dalam membangun konsensus. 

Analis dari ANZ memperingatkan bahwa resiko aliansi OPEC + gagal mencapai kesepakatan cukup tinggi. Akhirnya, dampak terparah adalah harga minyak mentah akan kembali tergerus. Untuk itu, hingga pekan ini pun para investor masih menunggu kebijakan lebih lanjut dari kesepakatan kongres OPEC +.

Kebijakan lain juga diambil oleh anggota Non OPEC. Norwegia selaku anggota Non OPEC telah melakukan pemangkasan produksi minyak mentah sekitar 1,5 hingga 3 juta barel per harinya (bph). Kebijakan ini telah diambil sejak bulan Juni 2020 lalu. 

Sebagai pedoman, para investor masih menunggu salinan data pasokan minyak mentah dunia dari Administrasi dan Informasi Amerika Serikat yang baru akan dirilis hari ini. Data salinan pasokan minyak mentah dunia ini akan digunakan oleh investor untuk mempertimbangkan resiko investasi minyak mentah dunia.

Harga minyak mentah dunia, baik Brent maupun West Texas Intermediate (WTI) ini mengalami penurunan harga cukup tajam. Hal ini disebabkan oleh semakin mewabahnya virus corona di berbagai Negara. Selain itu, ketidakjelasan pertemuan OPEC + juga ditengarai menjadi penyebab harga minyak mentah semakin turun.