Pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia benar-benar banyak membuat perekonomian negara-negara di dunia terseok-seok. Sampai saat ini pandemi belum juga dapat dihentikan, justru muncul varian baru Covid-19 yang menurut berbagai sumber dapat menyebar dengan lebih cepat. Sudah banyak negara menjadi korban dari adanya pandemi ini. Banyak sekali negara mengalami krisis ekonomi akibat adanya pandemi Covid-19.
Namun beberapa negara sudah mampu menyediakan vaksin untuk menghentikan laju penyebaran virus corona. Walaupun begitu masih banyak negara yang belum mampu membebaskan diri dari virus corona. Begitu juga dengan negara Australia yang masih berjuang melawan pandemi Covid-19. Meskipun negara Australia menjadi salah satu negara yang memiliki penanganan pandemi luar biasa baik, tapi perekonomian mereka belum kembali pulih secara normal.
Dengan penanganan yang baik, neraca perdagangan terus beranjak membaik yang membuat perekonomian negara Australia juga bergerak ke arah yang lebih positif. Walaupun begitu nampaknya perjuangan negara Australia untuk mengembalikan perekonomian seperti sebelum pandemi masih cukup panjang. Apalagi jika pandemi yang melanda dunia ini tidak kunjung berhenti.
Karena walaupun sudah banyak sekali negara yang mengembangkan vaksin Covid-19, namun pada kenyataannya belum bisa menghentikan persebarannya secara global. Menurut beberapa peneliti virus corona tidak akan hilang dalam waktu dekat. Bahkan saat ini di beberapa negara kasus positif yang terjadi terus meningkat.
Pandemi Covid-19 membuat neraca perdagangan banyak negara menjadi defisit. Namun dalam beberapa bulan terakhir di tahun 2021 pada negara dengan tingkat penanganan Covid-19 yang baik neraca perdagangan bergerak ke arah positif. Ini memberikan sebuah harapan besar kepada negara-negara tersebut bahwa perekonomian akan terus meningkat dalam beberapa bulan ke depan.
Neraca Perdagangan Bergerak Naik
Pemerintah Australia nampaknya mulai membuka kembali sektor-sektor perekonomian negara seperti sektor jasa, sektor manufaktur, sektor ketenagakerjaan dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan oleh pemerintah untuk segera memulihkan perekonomian negara yang sepat turun drastis akibat pandemi Covid-19. Namun seiring berjalannya waktu Australia mampu keluar dari krisis tersebut.
Kesigapan pemerintah dalam mengatasi pandemi membuat perekonomian berangsur-angsur kembali pulih. Namun tentunya belum bisa pulih seratus persen. Tapi faktanya Australia merupakan salah satu negara yang memiliki penanganan sangat baik di tengah krisis yang terjadi. Hal tersebut dapat terlihat dari neraca perdagangan yang merangkak naik, pada bulan ini. Hal ini merupakan suatu pencapaian luar biasa dari pemerintah Australia.
Di saat masih banyak negara harus mengalami krisis ekonomi, neraca perdagangan Australia justru mengalami surplus. Neraca perdagangan Australia mengalami surplus $10,14 milliar. Jumlah yang cukup besar, padahal sebelumnya negara Australia mengalami defisit. Ini memberikan angin segar, jika perekonomian akan bisa pulih dalam waktu dekat.
Tapi itu semua tergantung dari seluruh stakeholder yang menunjang perekonomian. Jika semuanya berjalan sesuai dengan rencana, mungkin angan-angan untuk segera memulihkan ekonomi dalam waktu dekat bisa tercapai. Tetapi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bukan tidak mungkin akan mengalami defisit lagi.
Nilai Mata Uang Australia Diprediksi akan Meningkat
Akibat dari membaiknya perekonomian negara, nilai tukar dollar Australia diprediksi akan meningkat. Begitu juga dengan negara tetangga yaitu Selandia Baru. Perekonomian negara Selandia Baru juga terlihat mulai membaik. Ke depan akan banyak sekali dinamika yang terjadi. Misalnya saja dengan adanya perubahan pada pemimpin di Amerika dan brexit, nampaknya pergerakan Australia akan semakin positif. Hal tersebut dikarenakan terdapat beberapa kerja sama yang terjalin dengan negara yang bersangkutan dengan perubahan tersebut.
Dollar Australia diprediksi akan menguat terhadap beberapa mata uang utama. Itu merupakan hal yang sangat memungkinkan untuk terjadi melihat data-data saat ini. Salah satunya yaitu terhadap mata uang dollar Amerika. Dollar Amerika diprediksi akan melemah karena adanya beberapa kebijakan ekspansif. Kebijakan yang diambil oleh Amerika tersebut nampaknya akan berdampak sangat besar.
Para trader dapat memanfaatkan momen ini sebagai peluang yang sangat baik. Trader dapat melihat posisi Dollar Australia menjadi suatu keuntungan yang sangat tinggi. Namun nampaknya para trader harus tetap memperhatikan setiap dinamika yang mungkin terjadi. Sebagai seorang trader sudah seharusnya mengikuti setiap dinamika seputar perdagangan dunia.