Baru-baru ini, penjualan ritel jerman mengalami kemerosotan cukup tajam dari yang diharapkan. Pasalnya, penjualan ritel Jerman jatuh 9,0% YoY di bulan Februari versus-6,3% dari yang diharapkan. Sedangkan, untuk penjualan ritel Jerman MoM mengalami peningkatan sebesar 1,2% di bulan Februari versus 2,0% dari yang diharapkan.
Sehingga, penurunan ritel Jerman ini bisa dibilang sangat mengkhawatirkan. Data terbaru yang dirilis oleh otoritas setempat menyatakan bahwa ritel Jerman kini berada di angka -9,0% di bulan Februari. Sedangkan, ritel Jerman berada di angka -8,7% di bulan Januari. Sedangkan, di bulan ini ritel Jerman diharapkan pada angka -6,3.
Namun untuk mencapai angka harapan tersebut cukup sulit. Pasalnya, ritel Jerman tengah lesu dan selalu mengalami penurunan setiap harinya. Untung saja, nilai tukar EUR/USD ini tidak terpengaruh terhadap penurunan ritel Jerman.
Sehingga, nilai tukar EUR/USD tetap stabil di angka 1,1900. Para pengamat ekonomi menyatakan bahwa nilai tukar mata uang EUR/USD tetap stagnan hingga pertengahan bulan April 2021.
Daftar Penyebab Penurunan Penjualan Ritel Jerman
Ada beberapa faktor yang menyebabkan penjualan ritel Jerman ini “lesu” dan mengalami penurunan cukup signifikan. Meskipun tidak berdampak secara langsung pada jual beli nilai mata uang, seperti EUR/USD.
Namun, dari sektor ekonomi suatu Negara tentu saja berdampak. Maka dari itu, ini dia daftar penyebab yang membuat penjualan ritel Jerman mengalami penurunan signifikan. Diantaranya adalah sebagai berikut ini :
1. Penyebaran Virus Corona
Penyebab pertama menurunnya penjualan ritel Jerman ini tentu saja disebabkan karena penyebaran virus corona yang masih belum dapat dikendalikan. Meskipun telah ditemukan vaksin, namun nyatanya masih banyak orang terpapar virus covid-19 ini. Bahkan, Prancis menerapkan lockdown total selama satu bulan penuh.
Akibatnya, ritel Jerman pun mengalami kemerosotan cukup tajam. Untuk mengatasi hal tersebut, Jerman dan beberapa Negara Eropa pun sepakat mengembangkan vaksin yang mampu menangkal virus corona varian terbaru.
2. Tidak Ada Kebijakan yang Positif untuk Mengangkat Penjualan Ritel Jerman
Penyebab kedua, tidak adanya kebijakan yang diambil oleh otoritas berwenang untuk mengangkat penjualan ritel Jerman. Alhasil, tidak adanya kebijakan yang diambil oleh otoritas berwenang akan menyebabkan penurunan ritel Jerman yang lebih parah dari pekan-pekan sebelumnya.
3. Daya Beli Rendah
Penyebab kedua adalah penurunan daya beli Negara lain. Alhasil, penurunan daya beli tentu menyebabkan ritel jerman mengalami kemerosotan cukup tajam. Padahal, ritel Jerman diharapkan dapat kembali stabil guna meningkatkan perekonomian Negara di kawasan Uni Eropa. Akan tetapi, penurunan ritel Jerman tidak berpengaruh apa-apa terhadap pertukaran nilai mata uang EUR/USD.
Faktor yang Membuat Nilai Tukar EUR/USD Tetap Stabil Meskipun Ritel Jerman Merosot
Ada beberapa faktor yang membuat nilai tukar EUR/USD tetap stabil meskipun ritel Jerman mengalami kemerosotan cukup tajam. Faktor pertama, perubahan nilai tukar mata uang asing termasuk EUR/USD ini tidak menggunakan data penjualan ritel jerman.
Sehingga, kenaikan atau penurunan nilai ritel Jerman tidak mengubah perubahan mata uang asing, termasuk EUR/USD. Meskipun begitu, nilai tukar mata uang dunia kini mengalami penurunan sebesar 0,11%.
Hal ini disebabkan karena nilai tukar Dollar AS semakin stabil. Hal ini disebabkan karena Dollar AS mendapatkan sokongan penuh atas kebijakan yang dikeluarkan oleh Joe Biden selaku presiden Amerika Serikat (AS).
Di awal pekan saja, nilai tukar Dollar AS diprediksi semakin merangkak naik. Alhasil, harga emas diprediksi kembali merosot karena adanya tekanan dari peningkatan nilai tukar Dollar AS terhadap mata uang dunia.
Memang, secara tidak langsung
kemerosotan nilai penjualan ritel Jerman juga berpengaruh terhadap pergerakan harga emas mulia. Maka dari itu, angka peningkatan ritel Jerman yang tidak sesuai dengan harapan ini menyebabkan beberapa investor mulai memilih jenis investasi alternatif selain emas.
Sebab, harga emas kini mengalami tekanan cukup hebat. Alhasil, para investor pun ragu untuk berinvestasi emas setelah melihat ritel Jerman semakin hari semakin mengalami penurunan cukup signifikan.
Di awal bulan April 2021, penjualan ritel Jerman mengalami penurunan cukup signifikan. Meskipun penurunan ritel Jerman tidak mempengaruhi nilai tukar mata uang dunia. Namun, penurunan ritel Jerman dapat menghambat harga emas. Alhasil, para investor pun berhati-hati untuk berinvestasi emas.