Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Trading Saat Bank Holiday: Pilih Rehat atau Tetap Jalan

Trading Saat Bank Holiday: Pilih Rehat atau Tetap Jalan

by Muhammad

Trading Saat Bank Holiday: Pilih Rehat atau Tetap Jalan

Dalam dunia trading forex, istilah bank holiday sering terdengar — terutama saat memasuki momen libur besar seperti Natal, Tahun Baru, ataupun hari-hari libur nasional dari negara-negara utama. Namun, pertanyaannya: apakah sebaiknya kita berhenti trading saat bank holiday, atau tetap lanjut seperti biasa?

Banyak trader kebingungan. Ada yang memilih rehat total, ada juga yang merasa sayang melewatkan peluang di pasar. Untuk menjawabnya, kita perlu memahami dulu apa yang sebenarnya terjadi di market ketika bank holiday berlangsung.

Apa Itu Bank Holiday?

Bank holiday adalah hari libur resmi di mana:

  • bank tutup,

  • aktivitas finansial berkurang,

  • volume transaksi menurun,

  • likuiditas menjadi lebih tipis.

Negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Inggris, Jepang, dan negara Eropa memiliki jadwal bank holiday masing-masing. Karena sebagian besar transaksi forex melibatkan bank, ketika mereka libur, arus uang yang biasanya besar menjadi jauh lebih kecil.

Pasar forex memang tetap buka 24 jam, 5 hari seminggu — namun kualitas pergerakannya berubah.

Mengapa Bank Holiday Mempengaruhi Trading?

Ada beberapa alasan utama:

  1. Volume transaksi turun drastis
    Pelaku pasar besar seperti bank, institusi keuangan, dan hedge fund berkurang aktivitasnya.

  2. Spread bisa melebar
    Broker menyesuaikan spread sebagai kompensasi atas likuiditas yang menipis.

  3. Pergerakan harga tidak jelas (choppy)
    Sering kali market hanya bergerak sempit dan tiba-tiba spike tanpa arah yang jelas.

  4. Stop loss mudah tersentuh
    Karena likuiditas rendah, lonjakan harga yang kecil saja bisa mengguncang posisi.

Ini mengapa banyak trader profesional memilih bertanya dulu pada diri mereka:

“Apakah risiko saat bank holiday sepadan dengan potensi keuntungan?”

Kelebihan Trading Saat Bank Holiday

Menariknya, bukan berarti bank holiday selalu buruk. Ada beberapa potensi keuntungan jika dilakukan dengan strategi yang matang.

1. Pasar Cenderung Lebih Tenang

Trader yang menghindari volatilitas tinggi mungkin menyukai kondisi ini. Beberapa strategi seperti:

  • range trading,

  • scalping kecil-kecilan,

  • mean reversion,

kadang justru lebih nyaman saat market bergerak pelan.

2. Cocok untuk Latihan Disiplin

Bank holiday bisa menjadi momen:

  • menguji kesabaran,

  • mempraktikkan money management,

  • menghindari overtrading.

Trader belajar tidak terburu-buru masuk posisi hanya karena ingin “ikut-ikutan”.

3. Peluang di Pair Tertentu

Tidak semua pair mati total. Misalnya:

  • Jika yang libur Amerika, kadang pasangan Asia atau Eropa masih aktif.

  • Jika yang libur Inggris, pair seperti AUD/JPY atau EUR/CHF masih bergerak.

Selama trader paham karakter tiap pair, peluang tetap ada.

Kekurangan Trading Saat Bank Holiday

Namun, risiko saat bank holiday tidak bisa diremehkan.

1. Volatilitas Tidak Terduga

Walau terlihat tenang, tiba-tiba market bisa melonjak karena:

  • sedikit transaksi besar,

  • aksi spekulasi,

  • order besar yang memecah likuiditas.

Lonjakan tersebut sering kali tanpa alasan fundamental yang jelas.

2. Spread Melebar

Spread yang biasanya 10–20 poin, bisa menjadi 30–50 poin — bahkan lebih.
Ini menggerus profit dan membuat entry lebih berat.

3. False Breakout Lebih Sering

Harga terlihat menembus resistance atau support, namun ternyata kembali lagi.
Trader yang terlalu agresif biasanya menjadi korban.

Jadi, Lebih Baik Rehat atau Tetap Jalan?

Jawabannya tidak tunggal — tergantung gaya trading dan tujuan Anda.

✔ Rehat jika:

  • masih pemula,

  • mudah emosional,

  • belum punya trading plan jelas,

  • sering overtrade,

  • belum paham manajemen risiko.

Mengambil libur sejenak justru lebih sehat — baik untuk mental, maupun akun trading.

✔ Boleh lanjut jika:

  • sudah punya sistem trading teruji,

  • disiplin mengikuti plan,

  • sadar risiko yang meningkat,

  • menurunkan lot,

  • memilih pair yang tepat.

Intinya: tetap boleh trading, tapi dengan strategi lebih konservatif.

Tips Aman Jika Tetap Trading Saat Bank Holiday

Jika Anda memutuskan tetap trading, berikut panduan sederhana:

  1. Turunkan lot minimal 50% dari biasanya.

  2. Gunakan stop loss lebih longgar, tapi tetap sesuai money management.

  3. Hindari entry impulsif hanya karena harga bergerak.

  4. Fokus pada support–resistance kuat.

  5. Hindari news trading saat likuiditas rendah.

  6. Perhatikan spread broker sebelum membuka posisi.

  7. Target profit lebih kecil — jangan terlalu serakah.

Ingat, tujuan trader bukan mengejar peluang sebanyak mungkin, tapi menjaga akun tetap sehat dalam jangka panjang.

Alternatif Produktif Saat Bank Holiday

Jika memilih rehat, bukan berarti berhenti total dari dunia trading. Anda bisa:

  • review jurnal trading,

  • backtest strategi,

  • evaluasi kesalahan,

  • membaca materi edukasi,

  • latihan di akun demo.

Banyak trader sukses justru berkembang karena memanfaatkan momen libur untuk belajar.


Di titik ini, Anda mungkin mulai paham: trading saat bank holiday bukan tentang benar atau salah, melainkan tentang kesiapan dan kedisiplinan.

Bila Anda merasa masih ragu dengan strategi, manajemen risiko, atau cara membaca kondisi market saat bank holiday, ini saat yang tepat untuk memperdalam ilmu bersama mentor yang berpengalaman.

Bergabung dalam program edukasi trading dapat membantu Anda memahami bagaimana profesional mengambil keputusan — kapan harus masuk, kapan sebaiknya menunggu, dan bagaimana mengelola risiko dengan tepat. Melalui bimbingan, diskusi, dan materi yang terstruktur, Anda tidak hanya diajari cara trading, tetapi juga cara berpikir sebagai trader yang matang.

Jika Anda ingin belajar trading secara lebih terarah, gratis, dan didampingi tim edukasi yang siap membantu dari nol hingga paham, silakan kunjungi www.didimax.co.id. Di sana tersedia kelas, webinar, materi trading, serta komunitas yang aktif untuk mendukung proses belajar Anda. Manfaatkan kesempatan ini agar setiap langkah trading Anda lebih terukur, bukan sekadar spekulasi.